December, 2022

now browsing by month

 

[:en]Mahasiswa Magang FIB UNEJ di Radar Jember Liputan Pameran Seni Rupa “Where Are You?”[:]

[:en]
Saiful Yatim, pelukis

Jember, Radar Jember memiliki hubungan mitra dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Pada semester ganjil ini ada lima mahasiswa yang magang di Radar Jember. Tiga mahasiswa dari Jurusan Sejarah dan dua mahasiswa dari Jurusan Sastra Indonesia. Namun salah satu mahasiswa magang dari Jurusan Sejarah meninggal dunia pada saat awal magang.

Mahasiswa magang ditugaskan melakukan liputan sesuai tema atau topik yang sudah ditentukan oleh redaktur Radar Jember. Tema-tema tersebut meliputi kesenian, UMKM, tokoh inspiratif, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa magang setiap harinya juga ditugaskan liputan kegiatan bupati secara bergantian (sistem rolling).

Pada tanggal 28 November – 4 Desember 2022, di Jember Kreatif Lab (J-KLAB) diselenggarakan pameran seni rupa yang menampilkan lukisan-lukisan dari tokoh-tokoh terkenal. Bahkan tidak hanya pelukis dari Jember saja yang ikut berpartisipasi menampilkan karyanya, namun juga pelukis dari luar kota.

Redaktur Radar Jember menugaskan mahasiswa magang meliput kegiatan pameran tersebut dari berbagai sudut pandang. Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda para narasumber diwawancarai. Ada yang mewawancarai pelukisnya langsung, ada yang mewawancarai dosen seni budaya, dan juga ada yang mewawancarai perwakilan dinas pariwisata.


Mahasiswa magang berpose bersama pelukis peserta pameran

Sebelum hari terakhir pameran ditutup tepatnya tanggal 3 Desember 2022, mahasiswa magang mengunjungi pameran untuk melihat suasana pameran dan lusisan-lukisan yang ditampilkan. Tak lupa mereka juga mendokumentasikan beberapa lukisan dan suasana pameran di J-KLAB tersebut. Dalam suasana yang akrab para mahasiswa juga melakukan sesi foto bersama dengan pelukis.

“Pameran di Jember relatif jarang. Baru dua kali ini, yang pertama bulan September 2022 di Roxy Mall Jember, kedua baru bulan November-Desember ini di J-Klab. Dengan pemerintah melalui Bupati, kami berkeinginan membuat event yang bagus untuk Jember dalam urusan seni rupa atau art,” papar Saiful Yatim, pelukis.

Mahasiswa magang mendapatkan insight langsung dari pelukis mengenai makna dan sejarah dari lukisan yang ia buat. Pelukis yang diwawancarai, bernama Saiful Yatim, memamerkan tiga lukisannya. Karya lukisan yang diciptakannya adalah sebuah trilogi, yaitu ketiga lukisan tersebut memiliki cerita yang nyambung satu sama lain. Ia mengatakan bahwa salah satu lukisan yang sedang dipamerkan di J-KLAB sudah ada yang dibeli, meskipun bukan lukisan miliknya.

(Kontributor: Natasya Meira Fernanda Putri)
[:]

[:en]MAHASISWA MAGANG MBKM FIB UNEJ TERLIBAT DALAM JEMBER NUSANTARA MOMENT, AJANG PROMOSI KEBUDAYAAN DAN UMKM JEMBER[:]

[:en]

JEMBER, puluhan booth UMKM dan komunitas kebudayaan atau kesenian ikut
meramaikan event Jember Nusantara Moment (JNM) yang digelar Pemerintah Kabupaten
Jember melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Festival yang baru pertama kali diadakan ini dilaksanakan selama tiga hari
mulai Jumat 4 November 2022 hingga Minggu 6 November 2022 bertempat di Alun-alun
Jember.

Acara ini digerakkan oleh kelompok kreatif di Kabupaten Jember yang salah satunya
adalah Sekolah Perempuan Jember dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Jember
yang menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayan. Mahasiswa Magang di Dinas Pariwisata
dan Kebudayan Kabupaten Jember berjumlah 16 mahasiswa dari dua perguruan tinggi
juga ambil bagian dalam pelaksanaan Jember Nusantara Moment tersebut. Mmahasiswa magang diminta
terjun langsung dan berperan aktif dalam event sebagai panitia acara, beberapa
menjadi L.O. bagi para talent dan beberapa lainnya menjadi koordinator acara dan konsumsi.

Festival ini terinspirasi dari festival Jember Fashion Carnival (JFC) yang sudah sangat terkenal.
Namun festival ini diadakan guna untuk mengembangkan JFC yakni dengan mengangkat lebih
banyak kebudayaan dan kesenian serta UMKM yang ada di kabupaten Jember. Konsep dari
festival ini adalah semi-pameran di mana Pemerintah Kabupaten Jember dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyediakan tenda booth untuk komunitas kebudayaan atau kesenian serta untuk UMKM, kemudian masyarakat bisa bebas mengunjungi booth-booth tersebut, ditambah dengan satu booth center atau tempat bagi talent kebudayaan atau tim kesenian melakukan pertunjukan.

“Event ini untuk memberdayakan UMKM lokal dan memperkenalkan budaya dan kesenian
yang ada di kabupaten Jember kepada masyarakat, dan alhamdulillah masyarakat Jember
cukup antusias” ujar salah satu panitia JNM, Sabtu 5 November 2022.
Event festival yang berlangsung selama tiga hari ini dimeriahkan oleh puluhan booth UMKM
yang menjual jajanan serta makanan dan minuman. Beberapa booth UMKM adalah hasil binaan dari Sekolah
Perempuan Jember. Ada juga booth-booth komunitas kesenian dan kebudayaan Jember seperti
kesenian keris, lukis, musik, serta batik.

Tak hanya booth-booth saja, Jember Nusantara Moment juga mengadakan lomba edukasi
menggambar dan mewarnai untuk anak-anak yang langsung dipandu oleh komunitas pelukis
Jember. Ada juga pelatihan ecoprint yang diadakan oleh Sekolah Perempuan Jember dan
memiliki peluang usaha yang cukup tinggi.

Beberapa pertunjukan kesenian juga ditampilkan di Jember Nusantara Moment (JNM), seperti pertunjukan pantomim, musik dan jaranan. Event ini masih belum maksimal karena panitia mengatakan bahwa persiapannya serba
mendadak ditambah dengan cuaca yang kurang bersahabat sehingga membuat acara ini kurang
maksimal dari segi jumlah pengunjung dan atraksi yang ditampilkan secara outdoor.
Namun secara keseluruhan event yang baru pertama kali diadakan ini cukup sukses
dan mendapat animo yang luar biasa dari masyakarat. Ke depannya event ini akan terus diadakan setiap tahun dan diselenggarakan dengan konsep yang lebih matang.[:]

[:en]PENARIKAN MAHASISWA MAGANG MBKM FIB UNEJ DI DISPARBUD JEMBER[:]

[:en]

JEMBER – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember memiliki hubungan mitra dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dan sudah memasuki tahun angkatan kedua. Yang sebelumnya terlaksana MBKM pada tahun 2021 sejumlah 50 mahasiswa yang magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember. Tahun berikutnya yakni pada tahun 2022 FIB UNEJ kembali menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember sebagai mitra dari magang MBKM.

Sebanyak 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya yang terdiri atas Jurusan Sastra Indonesia (3 mahasiswa) dan Ilmu Sejarah (5 mahasiswa) magang di Kantor Disparbud Jember beralamatkan di Jember Sport Garden Ajung Kulon, Ajung, Kec. Ajung, Kabupaten Jember. Mahasiswa-mahasiswa magang ikut ambil bagian dalam pelaksanakan beberapa event-event penting. Di antaranya, Karnaval Kebudayaan, Jember Nusantara Moment, Festival Keroncong, Jember Fishing Tourism, Pekan Kebudayaan Desa Klungkung, Pelatihan Videografi dan sederet kegiatan lainnya.

Semester ini pada periode 2, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Indonesia sebanyak 3 mahasiswa yang melaksanakan program magang MBKM di Disparbud Jember selama 5 bulan dan berakhir pada tanggal 16 Desember 2022. Mahasiswa magang berperan aktif di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember untuk membantu kinerja bagian Kebudayaan. Mahasiswa juga terlibat langsung dalam event yang diselenggarakan Pemkab dan Disparbud.

Penarikan mahasiswa magang dilakukan secara langsung oleh DPL dan mentor dari Disparbud Jember. Penarikan dilakukan secara resmi dengan harapan agar kerjasama FIB dengan Disparbud Jember terus berlanjut di kemudian hari bahkan ditingkatkan pada kegiatan lain untuk meningkatkan kompetensi SDM dan mutu lulusan program studi Sastra Indonesia.

Kegiatan penarikan mahasiswa magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember dilaksanakan pada hari Jumat 16 Desember 2022. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.45 WIB dan langsung dihadiri oleh Ibu Dhebora selaku mentor dari Disparbud dan Pak Edy Hariyadi selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL), mahasiswa magang Sastra Indonesia dan dihadiri oleh 12 mahasiswa magang yang terdiri dari atas 8 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Acara dibuka dengan sambutan dari Pak Edy kemudian dilanjut oleh Bu Dhebora.

“Saya merasa puas dan senang dengan kinerja dari mahasiswa magang selama kegiatan magang berlangsung,” papar Dhebora.

Perwakilan mahasiswa tiap fakultas juga menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan magang. Habibi selaku perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya menyampaikan, “Terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember yang telah menerima mahasiswa magang dengan baik dan memberikan program magang dengan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat.”

Prosesi penarikan mahasiswa magang diakhiri dengan pemberian cinderamata dari mahasiswa kepada mentor magang yakni Bu Dhebora dan dilanjut sesi foto bersama. Kegiatan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember periode 2022 telah resmi selesai, namun kerjasama antara Fakultas Ilmu Budaya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember diharapkan dapat terus terlaksana dan terjalin dengan baik agar dapat terus melaksanakan kegiatan magang yang lebih baik dan berkembang ke depannya.[:]

[:en]Peringati Hari Ibu, Mahasiswa Magang FIB UNEJ Ikut Serta dalam Lomba Fashion Show Dharma Wanita Persatuan RRI Jember[:]

[:en]
Mahasiswa magang FIB Unej dan seluruh peserta fashion show (Foto: Restia)

Pada Selasa (20/12), LPP RRI Jember bersama Dharma Wanita Persatuan Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, memperingati Hari Ibu yang akan jatuh pada tanggal 22 Desember 2022 dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Pada acara tersebut, dilaksanakan fashion show yang pesertanya merupakan karyawati RRI Jember, Dharma Wanita Persatuan RRI Jember, dan mahasiswa magang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej).

Dalam perlombaan, peserta diharuskan memakai kebaya dalam memperingati Hari Ibu. Penilaian pada lomba ini terdiri dari kesesuaian pakaian, kelincahan, dan keluwesan para peserta saat berjalan di catwalk.


Sambutan Kepala LPP RRI Jember (Foto: Restia)

Kepala LPP RRI Jember, Yuliana Marta Doky, S.Sos, mengatakan dalam sambutannya bahwa ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk para pegawai dan ibu-ibu dharma wanita bersilaturahmi. Ia juga memaparkan jika pemenang dari lomba ini akan dikirim ke Lomba Fashion DWP tingkat kabupaten yang akan diselenggarakan pada Hari Jumat (23/12).

Mahasiswa magang FIB Unej menjadi peserta tamu dalam perlombaan ini. Lima orang mahasiswa magang, yakni Husnul, Intan, Nadzif, Regita, dan Fitri, mengikuti perlombaan tersebut. Karena menjadi peserta tamu, tentu mendapatkan kategori dan hadiah tersendiri. Dari kelima mahasiswa magang yang melakukan perlombaan, Husnul dan Regita menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah berupa uang saku dari Kepala LPP RRI Jember.[:]

[:en]Penarikan Mahasiswa Magang FIB UNEJ di LPP RRI Jember, Kepala RRI Jember: Semoga Kerja Sama Tetap Berlanjut[:]

[:en]
Kepala LPP RRI Jember dan DPL Magang Mahasiswa FIB UNEJ

Pada Selasa (20/12) mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB UNEJ), yang mengikuti program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Jember, melaksanakan acara Penarikan Mahasiswa Magang. Acara berlangsung di ruang rapat lantai dua LPP RRI Jember. Penarikan Mahasiswa Magang tersebut dihadiri oleh Kepala LPP RRI Jember, Kepala Sub bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Koordinator Seksi LPP RRI Jember, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Edy Hariyadi, DPL mahasiswa magang di LPP RRI Jember, mengaku merasa terharu dan bahagia, karena mahasiswa telah selesai melaksanakan praktik di dunia kerja sesuai dengan amanat Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Amanat yang Edy maksud adalah, bahwa mahasiswa tidak cukup hanya belajar di kampus. Mereka perlu mendapatkan pengalaman dan pandangan tentang dunia kerja secara langsung. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan diri mahasiswa agar siap terjun di dunia kerja. “Mahasiswa tidak cukup hanya belajar di Universitas, mereka perlu menimba pengalaman, insight dari dunia kerja secara langsung. Sehingga mereka bisa link and match dengan dunia kerja,” ucapnya pada Selasa (20/12).

Sejalan dengan Edy, Yuliana Martha Doky, Kepala LPP RRI Jember menjelaskan, bahwa ilmu yang diperoleh di lapangan akan berbeda dengan dunia perkuliahan. Namun, Yuliana yakin, teori yang didapatkan oleh mahasiswa dalam perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia kerja,  termasuk ketika magang di LPP RRI Jember. “Ilmu yang didapat di lapangan berbeda dengan teori-teori di kampus. Tetapi saya yakin teori yang didapat di kampus bisa diaplikasikan selama praktik di RRI dan bisa mendapat gambaran seperti apa RRI,” jelasnya saat memberikan sekapur sirih di acara penarikan mahasiswa magang LPP RRI Jember, Selasa (20/12).

Yuliana juga menegaskan, bahwa LPP RRI Jember berkomitmen untuk mendukung program MBKM. Sehingga, mereka terbuka bagi mahasiswa magang yang ingin berkonsultasi atau hal apa pun yang dibutuhkan oleh mahasiswa terkait tugas permagangan maupun perkuliahan. “Kalau memang masih memerlukan konsultasi atau apa pun itu, kami terbuka dan kami siap mendukung. RRI sudah berkomitmen mendukung program merdeka belajar,” tegasnya.

Yuliana berharap kerja sama antara UNEJ dan LPP RRI Jember dapat terus berlanjut. “Kami berharap kerja sama kita ini terus berlanjut, karena kami saling membutuhkan,” harapnya.

Koordinator Seksi LPP RRI Jember juga turut memberikan kesan dan harapan setelah adanya mahasiswa magang dari FIB Unej tersebut. Purnomo, Koordinator Seksi Penyiaran LPP RRI Jember mengungkapkan, ia merasa sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa magang dari FIB Unej di LPP RRI Jember. Purnomo juga terbuka untuk membantu mahasiswa ketika mengalami kesulitan dalam menyusun laporan. “Saya sangat senang sekali terbantu dari temen-temen mahasiswa ini. Nanti kalau membuat laporan misalkan ada yang kesulitan kami sangat terbuka untuk membantu lagi apa yang dibutuhkan nanti di laporan-laporan,” ucapnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Koordinator Pemberitaan LPP RRI Jember, Ahmad Sanjoko. Ia mengaku merasa bersyukur dan sangat terbantu dengan kehadiran dan kerja-kerja mahasiswa magang. Bahkan, Ahmad berharap suatu saat nanti salah satu dari mahasiswa magang dapat menjadi pegawai di LPP RRI Jember. “Merasa sangat terbantu. Saya sangat bersyukur teman-teman bisa praktik di RRI. Saya berharap di antara kalian bisa menjadi pegawai,” ujarnya.


Foto bersama Kepala RRI Jember, Kasubbag TU, Koordinator Seksi, DPL dan Mahasiswa Magang FIB UNEJ

Perwakilan mahasiswa magang dari Sastra Indonesia FIB UNEJ, Husnul Hotimah mengungkapkan, bahwa ia dan teman-temannya merasa sangat berterima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa magang untuk dapat menimba ilmu dan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dalam dunia perkuliahan. “Saya perwakilan teman-teman magang mengucapkan terima kasih, karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa menimba ilmu, mendapatkan pengalaman serta pengetahuan yang tidak dapat kami temukan di dunia perkuliahan,” ungkapnya pada Selasa (20/12).

Husnul mewakili teman-temannya juga menyampaikan permohonan maaf atas tingkah laku maupun ucapan yang mungkin kurang berkenan di hati para pembimbing di LPP RRI Jember. Selain itu, ia berharap kehadirannya dan mahasiswa magang yang lain dapat memberikan manfaat bagi LPP RRI Jember dan sebaliknya.

(Kontributor: Mitha Wahyuni)[:]