Guru Besar
now browsing by category
Rektor Universitas Jember Bangga Mengukuhkan Guru Besar Sastra
Rektor Universitas Jember, Drs. Moh. Hasan, M.Sc, Ph.D dalam rapat terbuka senat Universitas Jember (12/5) sangat bangga dalam mengukuhkan 3 Guru Besar, yaitu :
- Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum sebagai Profesor dalam Bidang Morfologi Bahasa Madura dari Fakultas Sastra;
- Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D sebagai Profesor Ilmu Kombinatorika dan Teori Graf CGANT Research Group dari FKIP; dan
- Prof. Dr. Suratno, M.Si sebagai Profesor Ilmu Pembelajaran Biologi dari FKIP.
Kebanggaannya karena dalam masa kepemimpinannya sebagai Rektor Universitas Jember semakin banyak Guru Besar sehingga Moh.Hasan banyak berharap dengan banyaknya Guru Besar di Unviersitas Jember, kedepan dapat membawa Universitas Jember lebih maju lagi. Para Guru Besar dituntut untuk terus berkarya dalam mengembangkan dan menerapkan ilmunya kepada generasi muda yaitu mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Universitas Jember, selain itu Moh.Hasan berharap akan lebih banyak karya-karya ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa. Terlebih dibulan yang penuh dengan momentum, seperti hari Kartini, hari Pendidikan Nasional dan bagi umat Islam bulan depan adalah bulan puasa Romadhon merupakan momentum bagi kita semua dalam mengabdikan diri baik sebagai pendidik dan ilmuwan juga sebagai hamba yang bertaqwa kepada Tuhan YME.
Keberhasilan para Profesor baru tentu saja tidak lepas dari peranan para ibu-ibu sebagai pendamping dan anak-anak serta koleganya, untuk itu Moh. Hasan sangat bersyukur dan berterimaksih kepada semua motivator para Profesor baru ini, dengan dorongan dan spirit dari mereka sehingga dapat membantu tercapainya gelar Profesor baru di Universitas Jember.
Baca Juga :
Publikasi dan Karier Akademik Profesor Sofyan
Pada awal karier akademiknya, Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum tertarik pada kajian Bahasa Politik sehingga menghasilkan beberapa tulisan yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah, antara lain:
- Pengaruh Manipulasi Fungsi Bahasa terhadap Kondisi Bahasa Indonesia
- Mobilisasi Simbol-simbol Kebahasaan dalam Gerakan Reformasi 1998
- Mengembalikan Bahasa Indonesia pada Konsep Dasar Pembentukannya
- Bahasa dan Realitas Pergolakan Sosio-Politis: Kasus Bahasa Indonesia pada Era Orde Baru, Pergerakan Reformasi, dan Era Gus Dur
Selain itu juga menulis beberapa artikel yang dipublikasikan di Jawa Pos dan Surya. Pernah memperoleh penghargaan pada Lomba Penulisan Essai Jawa Pos tahun 1993 dan dari Pusat Bahasa tahun 1996.
Karena keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi Bahasa Madura, sebagai oreng Madhura beliau merasa terpanggil, sehingga sejak tahun 1997 perhatian dan kajiannya difokuskan pada Bahasa dan Budaya Madura. Aktivitas di bidang kebahasamaduraan yang pernah diikutinya antara lain:
- Tim Perumus dalam “Lokakarya Pemantapan Ejaan Bahasa Madura” pada tahun 2002;
- penyelaras “Konsep Ejaan Bahasa Madura” tahun 2003;
- pemrasaran “Sosialisasi Ejaan bahasa Madura”yang diselenggarakan Komnas PAI tahun 2005;
- pemakalah “Seminar Nasional Bahasa Madura”; pemakalah “Kongres Bahasa Madura I”;
- peneliti “Kodifikasi Bahasa Madura” tahun 2005-2008;
- pemakalah “Lokakarya Persiapan Penyusunan Tata Bahasa Madura”; dan
- penyusun “Tata Bahasa Madura”
Beberapa hasil kajiannya tentang Bahasa Madura telah dimuat di beberapa jurnal ilmiah, seperti:
- Linguistik Indonesia (Masyarakat Linguistik Indonesia, Jakarta)
- Humaniora (FIB UGM)
- Humanika (Sekolah Pascasarjana UGM)
- Jurnal Ilmu-Ilmu Humaniora (FS Unej)
- Semiotika (Sastra Indonesia FS Unej)
- Jurnal Ilmu Bahasa (Sastra Inggris FS Unej)
- Majalah Argopuro (Badan Penerbit Unej)
- Kultur (Pusat Budaya Unej)
- Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial (FKIP Unej)
- Medan Bahasa (Balai Bahasa Surabaya)
- Mozaik (FIB Unair)
- Penabastra (Pascasarjana Unesa)
- Linguistika (Pascasarjana Univ. Udayana)
- Sawerigading (Balai Bahasa Makasar), dan lain-lain
Buku-bukunya yang sudah terbit, yaitu:
- Variasi, Keunikan, dan Penggunaan Bahasa Madura (2008)
- Panggunaan Bahasa Orang Madura (2008)
- Tata Bahasa Madura (2008, sebagai Ketua Tim Penyusun)
- Penggunaan kalimat Negatif dalam Bahasa Madura (2001)
Saat ini Prof. Sofyan sedang mepersiapkan penerbitan buku :
- Kelas Kata dalam Bahasa Madura, dan
- Kearifan Lokal Madura
Menjadi Ketua Tim Perevisi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Madura Yang Disempurnakan (2012), Tata Bahasa Madura (2013), dan Kamus bahasa Indonesia-Madura (2013). Menjadi Tim Penyusun Modul Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Berbasis Muatan Lokal Bidang Seni Budaya Jawa Timur (tahun 2013) yang disponsori oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikand dan Kebudayaan.
Menjadi pelatih dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah terutama untuk materi: “Penggunaan Bahasa dan Karya Tulis Ilmiah”, “Etika Penulisan Karya Ilmiah”, “Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan Penelitian Bahasa dan Budaya”, serta “Program Kreativitas Mahasiswa”.
Atas bantuan, motivasi, serta doa dari para pemerhati Bahasa dan Budaya Madura, sejak Juni 2013 diangkat sebagai Guru Besar/Profesor dalam bidang Morfologi Bahasa Madura dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 71932/A4.3/KP/2013.
Berita Terkait :
Selamat dan Sukses Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum
Segenap pimpinan Fakultas Sastra Universitas Jember, Dosen, Karyawan dan civitas akademika Fakultas Sastra boleh berbangga diri dan mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan Guru Besar (11/5) atas dosen Fakultas Sastra Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum. Pidato Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum dilaksanakan pada sidang terbuka senat Universitas Jember pagi ini (11/5) di gedung Soetardjo. Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Morfologi Bahasa Madura bersama Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D, Guru Besar Ilmu Pembelajaran Biologi dan Prof. Dr. Surano, M.Si, Guru Besar Ilmu Komninatorika dan Teori Graf CGANT Research Group.