October, 2024

now browsing by month

 

Workshop Pengurusan Legalitas Usaha melalui OSS Online untuk Mahasiswa Sastra Indonesia

Jember, 21 Juni 2024– Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Jember, menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengurusan Legalitas Usaha Melalui OSS Online untuk mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia. Workshop ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Juni 2024 di Aula Sutan Takdir Alisyahbana mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB​.

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Sukarno, M.Lit., yang memberikan sambutan hangat bagi para peserta dan menekankan pentingnya memiliki pengetahuan legalitas usaha dalam mendukung karir di masa depan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pidato pengantar dari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Jember, Tita Fajar Ariyatining Sih, S.H., M.M., yang menyampaikan tentang peran OSS (Online Single Submission) dalam memfasilitasi pengurusan izin usaha bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis.

Workshop ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari alumni baru, mahasiswa yang sedang mempersiapkan skripsi, serta mahasiswa yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka mendapatkan bimbingan teknis dari staf DPM-PTSP mengenai cara mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS, yang memungkinkan mereka untuk memahami prosedur legalitas usaha secara langsung​.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Ilmu Budaya untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kewirausahaan. Melalui workshop ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya legalitas usaha, tetapi juga memiliki kemampuan praktis untuk mengurus izin usaha secara mandiri. Dengan bekal ini, para lulusan diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi secara signifikan di berbagai sektor bisnis dan industri.

Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam pengurusan izin usaha. Fakultas Ilmu Budaya berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam membangun usaha yang legal dan berkelanjutan di masa depan.

Buku-Buku Karya Drs. Kusnadi, M.A.

Kusnadi adalah dosen tetap dan peletak dasar mata kuliah Etnografi Komunikasi di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Ia mengajarkan mata kuliah Etnografi Komunikasi, Sosiolinguistik, Teori-teori Kebudayaan, Antropologi Budaya, Sosiologi, dan Metode Penelitian Kualitatif. Lulusan sarjana Jurusan Sastra Indonesia. Menyelesaikan kuliah teori dan ujian kualifikasi di Universitas Jember dan Program Magister Antropologi Universitas Indonesia. Menyelesaikan kuliah teori dan ujian kualifikasi di Program Doktor Sosiologi, FISIP Universitas Brawijaya. Pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil; Koordinator Kelompok Riset maritim; Ketua Jurusan Sastra Indonesia; dan Sekretaris Laboratorium Budaya Fakultas Sastra di lingkungan Universitas Jember.

Berikut Buku Karya Drs. Kusnadi, M.A. :

  1. Nelayan Di Ruas Perubahan
  2. Nelayan Osing Di Blimbingsari, Sinergitas Antarsektor, Kemiskinan, dan Pengembangan Ekonomi Lokal
  3. Strategi Pembangunan Desa Pesisir, Pembelajaran dari desa Blimbingsari, Banyuwangi
  4. Pengantar Etnografi Komunikasi, Menyingkap Makna Dibalik Perilaku Komunikatif Manusia
  5. Penulisan Etnografi Komunikasi, Struktur Materi dan Penjelasannya

    Repost dari: https://fib.unej.ac.id/data-kinerja-dosen/buku-buku-karya-drs-kusnadi-m-a/

WEBINAR NASIONAL: MENGGALI PELUANG SASTRA SIBER DI ERA DIGITAL

Jember, 30 September 2024 – Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, berbagai sektor kehidupan mengalami transformasi signifikan, tidak terkecuali dalam bidang sastra. Sastra siber, yang merupakan karya sastra yang dihasilkan dan didistribusikan melalui media digital, kini telah menjadi fenomena tersendiri. Menjawab tantangan dan peluang yang muncul dari perkembangan ini, Jurusan Sastra Indonesia berkolaborasi dengan Laboratorium Produksi Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (UNEJ) mengadakan seminar nasional bertajuk “Sastra Siber: Kekhasan dan Peluang di Era Digital” pada tanggal 30 September 2024, bertempat di Aula Sutan Takdir Alisyahbana FIB UNEJ.

Acara yang dimulai pukul 07.15 WIB ini mengundang berbagai akademisi, penulis, pelaku sastra siber, dan mahasiswa untuk mendiskusikan fenomena sastra siber, baik dari segi kekhasannya, interaktivitas yang ditawarkannya, hingga potensi bisnis yang bisa dikembangkan melalui platform digital.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Didik Suharijadi, S.S., M.A menekankan pentingnya pemahaman komprehensif terhadap perkembangan sastra siber, yang bukan hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang distribusi dan monetisasi karya sastra. “Dengan menggandeng para ahli di bidang sastra siber dan manajemen, seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang tidak hanya teoretis, tetapi juga praktis dan aplikatif bagi seluruh peserta,” ujarnya.

Di sisi lain, Dekan FIB UNEJ, Prof. Dr. Sukarno, M.Litt, mengingatkan bahwa “Sastra siber, sebagai inovasi teknologi, tidak hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang besar dalam bisnis dan distribusi karya. Di era digital, sastra siber menjadi wadah kreatif yang memadukan sastra, teknologi, dan interaksi dinamis. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi seminar ini, yang menghadirkan para ahli lintas disiplin untuk memberikan wawasan komprehensif tentang sastra siber, mulai dari karakteristiknya hingga peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh penulis, akademisi, dan mahasiswa”.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman di bidangnya, yaitu:

  • Dr. Ratun Untoro, M. Hum. (Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Yogyakarta), membawakan materi tentang “Sastra Siber dari klasisfikasi hingga estetika”. Dr. Ratun memaparkan bahwa sastra siber memiliki karakteristik yang berbeda dari sastra konvensional, di mana interaktivitas dan keberagaman media menjadi keunikan tersendiri, dari konteks hingga eksperimentasi format.
  • Dr. Nanang Suryadi, S.E., M.M. (Dosen Departemen Manajemen FEB Universitas Brawijaya Malang), dengan materi “Pemasaran Karya Sastra di Era Digital”, mengulas bagaimana pergerakan marketing, dampak revolusi digital, peran ilmuwan, hingga perkembangan mutakhir sastra siber secara global dan lokal ditandai sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, terutama melalui pengembangan aplikasi dan platform.
  • Dr. Heru Setya Puji Saputra, M. Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Jember), membahas tentang “Menyimak Sastra Siber” Mengangankan Berlimpahnya Kreativitas, terkait dengan perkembangan peradaban/budaya, konsep sastra siber, kecenderungan, kekhasan, hingga tantangan dan peluangnya. Sastra siber, dalam hal ini, terkait dengan “kemerdekaan berkreasi”.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai konsep dan karakteristik sastra siber, peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan, serta meningkatkan kompetensi dalam mengelola karya sastra di era digital. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi civitas akademika dan masyarakat umum untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan manajerial dalam menghadapi era digitalisasi sastra,” ungkap Ketua Pelaksana, Abu Bakar RM, S.S., M.A.

Seminar ini ditujukan untuk civitas akademika (ofline) dan masyarakat umum (online) yang tertarik pada perkembangan sastra di era digital. Acara yang berlangsung hingga siang hari ini sukses menarik perhatian lebih dari 70 peserta, yang terlihat antusias dalam mengikuti setiap sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan para peserta mampu mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang bisnis di bidang sastra siber serta turut berkontribusi dalam perkembangan dunia sastra digital di Indonesia. – (Abram)

Repost dari website FIB: https://fib.unej.ac.id/webinar-nasional-menggali-peluang-sastra-siber-di-era-digital/

Rapat Jurusan Sosialisasi Capaian IKU dan Serah Terima Ketua Jurusan Sastra Indonesia

Jember, Kamis, 14 Maret 2024 – Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember menggelar rapat di ruang jurusan mulai pukul 10.00 hingga selesai. Agenda utama dalam rapat ini adalah sosialisasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan serah terima tugas Ketua Jurusan, yang dihadiri oleh 13 dosen dari jurusan, sementara 4 dosen lainnya berhalangan hadir.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ibu Agustina Dewi sebagai Ketua Jurusan sebelumnya dan Pak Didik suharijadi sebagai Ketua Jurusan Sastra Indonesia. Setelah serah terima tugas, rapat dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU sendiri merupakan ukuran keberhasilan yang mencakup delapan indikator untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan strategis perguruan tinggi. Delapan indikator tersebut antara lain: lulusan yang mendapatkan pekerjaan, mahasiswa dengan pengalaman di luar kampus, kegiatan dosen di luar kampus, keterlibatan praktisi dalam pengajaran, hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat, kerjasama prodi dengan mitra, kelas kolaboratif, serta standar internasional untuk prodi.

Dalam rapat ini, jurusan membahas target IKU yang harus dicapai dan menyusun strategi untuk mencapai indikator yang telah ditentukan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain peningkatan kerjasama dengan mitra industri dan pengembangan kelas yang lebih kolaboratif serta partisipatif. Selain itu, juga dibahas mengenai pengunggahan data untuk IKU 3, 4, dan 5 yang meliputi kegiatan dosen di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Agenda lain yang turut dibahas adalah laporan Bank Sindo, yang merupakan bagian dari laporan keuangan jurusan untuk mendukung operasional dan program yang telah direncanakan.

Dengan adanya rapat ini, Jurusan Sastra Indonesia berharap dapat memperkuat capaian IKU demi kemajuan jurusan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Rapat ini juga menjadi momen penting dalam peralihan tugas serta komitmen bersama para dosen dalam mencapai standar pendidikan yang lebih baik dan memenuhi indikator yang telah ditargetkan oleh universitas.

Rapat Jurusan Sastra Indonesia Bahas Era AI dan Rencana Pengembangan Aplikasi Prosa Digital

Jember, Rabu, 3 Juli 2024– Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember mengadakan rapat penting pada yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00. Rapat ini membahas berbagai topik krusial terkait pembelajaran dan pengembangan program jurusan, terutama dalam menyikapi perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan inovasi aplikasi digital sebagai sarana publikasi karya mahasiswa.

Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda utama yang dibahas adalah:

  1. Diskusi Pembelajaran dan Asesmen di Era AI Para dosen membahas tantangan dan peluang AI dalam pendidikan. Bapak Kus menekankan pentingnya reproduksi ilmu pengetahuan melalui tes lisan untuk menguji pemahaman mahasiswa, bukan hanya sekadar hasil dari bantuan AI. Bapak Andang setuju, menyatakan bahwa asesmen lisan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir logis dan sistematis, keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja saat ini.
  2. Studi Banding ke UNESA Informasi terkait hasil studi banding ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) disampaikan, terutama terkait pengembangan kurikulum dan penyesuaian nomenklatur prodi. Diskusi ini juga menyentuh pada kendala implementasi nomenklatur yang dialami sejumlah universitas, termasuk implikasinya pada penerimaan prodi di pasar kerja dan institusi internasional.
  3. Penyegaran Fitur SIPALU Para dosen mengadakan pembaruan fitur pada Sistem Informasi Penilaian Akademik dan Layanan Universitas (SIPALU) untuk memfasilitasi asesmen berbasis lisan dan integrasi dengan teknologi AI dalam proses pembelajaran.
  4. Rencana Pembangunan Aplikasi Prosa Digital Jurusan Sastra Indonesia merencanakan pengembangan Aplikasi Prosa Digital, sebuah laboratorium digital untuk produksi prosa yang akan menjadi ajang publikasi karya mahasiswa maupun masyarakat umum. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi Research Group (RG) yang memfasilitasi perkembangan literasi digital di kalangan mahasiswa dan komunitas sastra.

Diskusi juga melibatkan pandangan dosen-dosen terkait dampak AI dalam penilaian tugas mahasiswa. Bapak Agus menyarankan tugas berbasis data lapangan agar mahasiswa tidak hanya mengandalkan AI dalam menulis, sementara Bapak Didik mengingatkan pentingnya pembimbingan dalam pembuatan prompt AI yang tepat agar hasil yang dihasilkan lebih relevan dan tidak generik. Bapak Bambang menambahkan, asesmen lisan dan presentasi di kelas akan memudahkan penilaian kualitas pemahaman mahasiswa secara mendalam.

Selain itu, terdapat diskusi mengenai perubahan nomenklatur jurusan dan prodi, terutama dampaknya pada penerimaan di dunia kerja dan institusi internasional. Beberapa dosen, seperti Ibu Erna dan Ibu Dewi, menegaskan bahwa Prodi Sastra Indonesia harus tetap mencakup aspek bahasa dan sastra secara terpadu.

Rapat ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa Jurusan Sastra Indonesia akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, memperkuat aspek literasi digital mahasiswa, dan mendukung terciptanya ruang publikasi yang inovatif melalui Aplikasi Prosa Digital. Hal ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital dan meningkatkan kompetensi lulusan dalam bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis.

Tertarik dengan Kebudayaan, Mahasiswa Magang Bersertifikat Kemendikbudristek dari FIB Universitas Jember melakukan Kunjungan ke Maestro Tari Denpasar

Toni Wardoyo (21) mahasiswa aktif Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember yang saat ini sedang mengikuti program Magang Bersertifikat Kebudayaan Angkatan 7 Kemendikbudristek melakukan kunjungan ke kediaman Maestro Tari di Kota Denpasar, Provinsi bali pada Senin, 21 Oktober 2024. 

Kediaman tersebut milik seorang maestro tari terkemuka asal Bali yakni Ibu Warini, yang mendirikan Sanggar Tari Warini di Jalan Hayam Wuruk Kota Denpasar sebagai bentuk kecintaan dirinya terhadap budaya Indonesia. 

Ibu Warini menegaskan, kebudayaan yang dimiliki Indonesia tak terbatas dan beraneka ragam rupa. Sehingga perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pengajaran secara masif guna menjaga eksistensi suatu budaya yang di miliki suatu daerah, misalnya seni tari yang berasal dari Provinsi Bali.

Selain melakukan kunjungan, Toni sebagai salah satu peserta magang bersertifikat kebudayaan juga memperoleh kesempatan untuk mencoba gerakan tari-tari tradisional yang diajar langsung oleh Maestro Tari, Ibu Warini.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi muda tahu, mau, dan mampu menjaga kelestarian suatu bentuk kebudayaan yang ada di suatu daerah. Penerjunan ke lokasi sanggar juga dimaksudkan agar seluruh peserta kegiatan dapat secara langsung melakukan kontak dengan maestro dan merasakan sensasi menari bersama sosok guru besar dalam kebudayaan Indonesia.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Tertarik dengan Kebudayaan, Mahasiswa Magang Bersertifikat Kemendikbudristek dari FIB Universitas Jember melakukan Kunjungan ke Maestro Tari Denpasar”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/toni83021/6721eca834777c0f7735a622/tertarik-dengan-kebudayaan-mahasiswa-magang-bersertifikat-kemendikbudristek-dari-fib-universitas-jember-melakukan-kunjungan-ke-maestro-tari-denpasar

Kreator: Toni Wardoyo

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember Aktif dalam Program MBKM, Menjadi Kontributor Media dan Konten Kreatif

Jember – Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jember menunjukkan kiprah mereka dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik yang diselenggarakan oleh Kementerian maupun yang dijalankan secara mandiri oleh program studi dan fakultas. Dalam pelaksanaan program ini, para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti menulis berita online, melakukan liputan lapangan, membuat konten media sosial, dan aktivitas jurnalistik lainnya yang mendukung pengembangan keahlian mereka di bidang komunikasi dan literasi media.

Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam MBKM Kementerian di antaranya adalah Garda Ali Rayhaan, yang mengikuti program Kampus Mengajar di SDN Kamal 01 Jember, dan Dewita Rahma Yuliana Shandi yang bertugas di SDN Kemiri 02 Jember. Melalui program ini, Garda dan Dewita serta empat mahasiswa lainnya dalam program Kampus Mengajar (KM 8) ini yang ditempatkan di sekolah yang berbeda yaitu di kabupaten Banyuwangi, Kediri, dan Lumajang, berperan aktif dalam membantu kegiatan belajar-mengajar serta meningkatkan literasi di sekolah-sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. Selain program KM 8, ada satu mahasiswa yaitu Toni Wardoyo yang mengikuti program Magang Bersertifikat 7 di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Kabupaten Gianyar, Bali.

Di sisi lain, program MBKM Mandiri memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang di berbagai instansi, seperti Wulan Faradila Wigunastika yang bergabung dengan RRI Jember. Di RRI, Wulan terlibat dalam kegiatan peliputan berita, membuat konten siaran, hingga mengelola media sosial yang mendukung informasi dan edukasi publik. Mahasiswa lain seperti Aurelya Shifa Pradigta juga berperan aktif di KPU Jember, yang memungkinkannya berkontribusi dalam penyebaran informasi terkait pemilu melalui konten kreatif dan peliputan. Selain di RRI dan KPU, para mahasiswa lainnya magang di Polres Jember, Dispusip Jember, Disparbud Jember, Dispusip Banyuwangi, Disparbud Banyuwangi, PT Jawapos Radar Jember, DPMPTSP Jember, dan K-Radio Jember.

Berbagai aktivitas dalam program MBKM ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan mahasiswa Sastra Indonesia dalam bidang literasi media dan komunikasi. Melalui pengalaman langsung di lapangan, mereka tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam penyebaran informasi yang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat.

Mahasiswa Sastra Indonesia Raih Juara 3 dalam Lomba Nasional News Anchor

Jember, 13 Oktober 2024 – Prestasi membanggakan diraih oleh Wulan Faradila Wigunastika, mahasiswa Sastra Indonesia FIB Universitas Jember, yang berhasil meraih Juara 3 dalam lomba nasional News Anchor yang diselenggarakan oleh UKM Protokoler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Milad FISIP ke-60 dan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking dan profesionalisme dalam dunia penyiaran.

Lomba yang berlangsung kompetitif ini diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di Indonesia, yang saling unjuk kebolehan dalam membawakan berita secara profesional dan persuasif. Wulan menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menguasai materi, teknik berbicara, dan membawakan berita dengan artikulasi yang jelas dan tegas, sehingga berhasil membawa pulang penghargaan juara.

Acara tersebut juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lain, seperti workshop public speaking yang menghadirkan pembicara berpengalaman di bidang komunikasi dan penyiaran. Dengan pencapaian ini, Wulan berharap dapat terus mengasah kemampuan dan berprestasi lebih tinggi, serta menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut mengembangkan potensi mereka di bidang komunikasi.

Selamat kepada Wulan Faradila Wigunastika, juga dosen pembimbingnya Pak Didik Suharijadi dan Bu Zahratul Umniyya, dan seluruh mahasiswa Sastra Indonesia yang telah berpartisipasi aktif dan mengharumkan nama Universitas Jember di kancah nasional.

Inkubasi XXIII dan Malam Seni IMASIND 2024

Jember, 31 Agustus 2024 – Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (IMASIND) Fakultas Ilmu Budaya menggelar kegiatan tahunan bertajuk Inkubasi XXII dan Malam Seni IMASIND 2024 mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini dirancang sebagai panggung bagi mahasiswa untuk menampilkan karya seni dan bakat mereka di hadapan publik, sekaligus menjadi ajang apresiasi dan eksplorasi budaya melalui seni.

Kegiatan ini menampilkan berbagai bentuk seni, mulai dari seni instalasi karya, pembacaan puisi, monolog, tari, live music, hingga musikalisasi puisi. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini menampilkan karya-karya penuh ekspresi, seperti karya instalasi puisi Navisya Putri Jingga, Yanuar Bayu Satrio, dan Naufal Inami, musikalisasi puisi oleh Julian Virdaus Zahro. Selain itu, penampilan band juga menjadi salah satu daya tarik utama, dengan anggota seperti Belgies Dewi Fortuna, Muhammad Marshal Widi Sasmita, dan Eddo Yanuarius Silli B. menampilkan komposisi musik yang menghibur.

Acara yang dipandu oleh MC Dhea Aulia dan Yanuar Bayu Satrio ini berlangsung dengan meriah dan mendapat apresiasi positif dari para hadirin. Dengan berbagai pertunjukan kreatif yang disajikan, Inkubasi dan Malam Seni IMASIND 2024 menjadi salah satu kegiatan penting yang memperkuat semangat kebudayaan dan kreativitas di lingkungan mahasiswa sastra​ Indonesia.

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh dosen dan pihak fakultas, menunjukkan komitmen bersama untuk terus mendukung perkembangan seni dan budaya di kalangan mahasiswa. Sekjur mewakili Kajur memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut.

Audit Mutu Internal Prodi Sastra Indonesia, FIB UNEJ

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 13.00-16.00 WIB di Ruang International, FIB UNEJ, Ibu Venantya A. dan dr. Elly Nurus Sakinah, M.Si. melakukan audit mutu internal (AMI) terhadap Prodi Sastra Indonesia FIB UNEJ. Pembahasan Utama adalah mengenai Status Akreditasi Prodi Sastra Indonesia, bahwa

    • Akreditasi BAN-PT untuk Prodi Sastra Indonesia habis pada Juli 2024, namun telah
      mengajukan PEPA pada Juli 2023.
    • Lulus PEPA dengan nilai A untuk periode 24 Oktober 2024 – 2029, tanpa visitasi seperti ISK
      karena kebijakan BAN-PT yang memperpanjang secara otomatis.
    • Belum mengajukan LA Memba (Laporan Evaluasi Kinerja Program Studi) untuk predikat
      unggul lima tahunan.

    Kemudian dilanjutkan pembahasan Visi dan Misi Prodi, yaitu:

      • Visi dan misi Prodi Sastra Indonesia di-breakdown dari visi misi FIB dan UNEJ.
      • Keunikan Prodi harus ditegaskan dalam Tridarma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian)
        terutama dalam era digital.
      • Bahasa Madura dijadikan mata kuliah wajib, dan mata kuliah baru Sastra Siber mulai diajarkan
        di semester ini.

      Kajur mengatakan bahwa Prodi akan menyelenggarakan Seminar Sastra Siber

        • Prodi mengadakan seminar terkait Sastra Siber pada 30 September 2024, dengan tiga
          narasumber dari berbagai disiplin ilmu.
        • Seminar ini bertujuan untuk menghubungkan sastra dengan teknologi digital, mendorong
          mahasiswa untuk menggabungkan sastra dengan kreativitas bisnis digital.

        Dalam hal Pengembangan Sarana dan Prasarana

          • Prodi mengajukan anggaran untuk membangun Lab Gerai Sastra berbasis web dan terhubung
            dengan platform Android.
          • Sarpras Lab Sastra Siber direncanakan mencakup video pendek, podcast, dan musikalisasi puisi.

          Para Asesor memberikan saran:

            • Visi dan misi harus ditinjau ulang dan ada taskforce yang ditugaskan untuk itu.
            • Kajur menjelaskan bahwa mata kuliah Sastra Siber dan Linguistik Korpus sudah masuk dalam
              kurikulum mulai 2023.
            • Penelitian dan pengabdian perlu diarahkan pada tema Sastra Siber.

            Mengenai Hibah dan Rekognisi

              Berbagai hibah penelitian dan pengabdian telah diraih oleh dosen, baik dari internal maupun
              eksternal, di antaranya hibah penelitian dari Dikti dan PT Astra International.

              Peningkatan Kualifikasi SDM

                Dosen Sastra Indonesia disarankan untuk mendapatkan sertifikasi pada mata kuliah yang
                mendukung keunikan prodi.

                Rasio dosen-mahasiswa adalah 1:5, dengan peta jabatan dosen yang sudah jelas.

                Terakhir, para Asesor memberikan rekomendasi, bahwa

                1. Perlu ada roadmap Kelompok Riset (Keris) di prodi.
                2. Peninjauan kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder dan alumni