November, 2022

now browsing by month

 

[:en]Dispusip Jember Sertakan Mahasiswa Magang FIB UNEJ dalam Kegiatan Monev di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jember[:]

[:en]

Pada hari Jum’at, 11 November 2022 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember melaksanakan Monitoring dan Evaluasi tata kelola kearsipan di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jember. Desa yang ditempuh dengan jarak 17 km dari kota Jember tersebut, memberikan kesan yang luar biasa bagi terlaksananya Monev tata kelola kearsipan.

Kegiatan Monev diawali dengan pembinaan kearsipan dan arahan oleh Pak Yelli selaku Kepala Bidang Kearsipan. Bahwasanya arsip sebagai sumber informasi harus dikelola dengan baik dan sesuai dengan kaidah perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut bertujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban akan informasi yang ada terutama arsip-arsip yang bersifat sejarah.

Rangkaian kegiatan Monev tata kelola kearsipan yang selanjutnya yaitu wawancara sekaligus bimbingan langsung oleh tim dari Bidang Kearsipan. Melalui wawancara tersebut, dapat diketahui pengelolaan akan arsip-arsip yang ada di Desa Klungkung. Sehingga diperoleh hasil bahwa arsip-arsip di Desa Klungkung masih sangat memerlukan penataan yang lebih intensif dan memerlukan sarana dan prasarana kearsipan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah desa belum melakukan alih media secara keseluruhan dan belum pernah melakukan penyusunan atau penataan arsip sesuai dengan tata kelola yang baku. Terutama bagi arsip-arsip vital desa (Letter C) yang kedapatan rusak dan direkomendasikan untuk segera melakukan restorasi.

Bagi mahasiswa magang UNEJ, adanya kegiatan Monev tersebut mampu menjadi ladang pembelajaran baru. Minimnya kesadaran akan pentingnya arsip, membuat pengelolaannya dipandang sebelah mata. Akibatnya banyak arsip yang rusak atau bahkan hilang dan tidak bisa dipertanggunjawabkan. Dengan adanya Monev tata kelola arsip diharapkan kita semua mampu mengelola arsip dengan baik dan benar.
(Kontributor: Dewi Kaulan Dani)[:]

[:en]Mahasiswa FIB UNEJ Magang di Disparbud Jember Aktif dalam Event JFT4 2022 (Jember Fishing Tourism)[:]

[:en]
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember yang memiliki hubungan mitra dalam program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember sudah menjadi tahun angkatan kedua yang sebelumnya terlaksana pada tahun 2021. Pada tahun 2021 sekitar 50 mahasiswa yang magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember. Tahun berikutnya yakni pada tahun 2022 FIB kembali menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember sebagai mitra dari MBKM tahun 2022. Sebanyak 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya yang magang di Disparbud Jember terdiri dari jurusan Sastra Indonesia (3 mahasiswa) dan Ilmu Sejarah (5 mahasiswa). Kantor Disparbud Jember yang beralamatkan di Ajung Kulon, Ajung, Kec. Ajung, Kabupaten Jember. 8 mahasiswa yang sedang magang di Disparbud telah melaksanakan beberapa event-event penting salah satunya yakni ikut serta dalam event JFT4 2022.

Jember Fishing Tourism atau yang disingkat JFT merupakan event tahunan yang dilaksanakan oleh Disparbud Jember dan support by STMJ (Sedulur Tiyang Mancing Jember) sebagai partner JFT pada tahun ini. Tahun 2022 merupakan kali keempat JFT dilaksanakan. JFT4 dilaksanakan di pantai Papuma dan pantai Watu Ulo. Event tahunan yang dilaksanakan di kabupaten Jember tersebut tidak luput dari kontribusi semua pihak salah satunya yakni mahasiswa magang di Disparbud Jember yang pada tahun ini diikutsertakan dalam kegiatan JFT. Kegiatan yang mengikutsertakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya merupakan peluang besar dan kesempatan besar guna untuk menambah pengalaman, relasi dan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Event Organizer. Event JFT4 dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2022. Serangkaian acara yang ada pada JFT4 kali ini sangat meriah dengan menyertakan penampilan live music yang sangat menarik. Pasar UMKM Bahari, stand pameran seni, stand dinas kesehatan dan stand makanan-minuman juga menjadi salah satu kemeriahan pada JFT tahun ini.

Rangkaian acara yang sudah dilakukan oleh mahasiswa magang mulai dari tanggal 12 November 2022 yakni Festival Layang-layang yang bertempat di pintu masuk utama pantai Watu Ulo. Peserta yang ikut dalam kegiatan festival layang-layang tersebut juga banyak dari beberapa kota. “Festival Layang-Layang biasanya dilaksanakan setiap musim layangan, pelaksanaanya diperkirakan mulai dari bulan Juli-November. Pelaksanaannya pun juga tiap bulan bahkan tiap minggu” begitu pengungkapan dari salah satu peserta FLL 2022. Antusias masyarakat sekitar pantai Watu Ulo sangat responsif dengan adanya event tahunan tersebut. “Saya sangat beruntung sekali bisa diikutsertakan dalam kegiatan ini, selain bisa nambah ilmu juga bisa menambah relasi” ungkap Faisal (salah satu mahasiswa magang Disparbud Jember). Juga bisa mengasah keterampilan saya dibidang EO terutama di bidang PDD, imbuhnya.

Selain Festival Layang-layang yang merupakan serangkaian acara Jember Fishing Tourism, juga ada acara kompetisi mancing yakni JFT4 2022. JFT4 pada tahun ini mencapai 1500 peserta yang ikut serta dalam kegiatan kali ini bahkan ada yang dari Jawa Tengah. Acara tersebut langsung dihadiri oleh bupati Jember, Hendy Siswanto dan kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember yakni Harry Agustriono, ATD, MT. Tidak hanya itu saja, acara tersebut juga dihadiri oleh Gus dan Ning Jember, serta juga dihadiri oleh jajaran pegawai dari Disparbud Jember. JFT4 tahun 2022 yang menjadi pelaksananya yakni Dinas Pariwisata dan kebudayaan Jember. Tujuan pelaksaan kegiatan tersebut dalam rangka pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar untuk merangsang tumbuh kembangnya ekosistem yang diharapkan oleh rencana besar tentang pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten Jember. Pada kegiatan JFT4 2022 pada tanggal 13 November 2022 juga mengikutsertakan mahasiswa magang Disparbud Jember sebagai panitia pelaksana. Wis Wayahe Jember Kuereenn!!

(Kontributor: Zainal Arief)[:]

[:en]Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata[:]

[:en]Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata yang dilaksanakan pada Rabu (14/09/22) bertempat di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Workshop ini guna meningkatkan kualitas mahasiswa Sastra Indonesia dengan Elyandra Widharta M.Sn dan Berti Galang Dwi F., S.Sn sebagai pemateri.

Acara workshop ini diselenggarakan oleh jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Sebagai wadah untuk menampung mahasiswa sastra Indonesia yang berminat di bidang teater. Dengan jumlah peserta 50 mahasiswa, dibimbing dan berpraktik bersama menerapkan sistem manajemen pertunjukkan teater. Ada beberapa dosen juga yang menghadiri workshop manajemen pertunjukan teater tradisional, di antaranya ada Ibu Dewi Agustina selaku ketua jurusan sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Pemateri pertama yakni Berti Galang menjelaskan bagaimana membuat timeline sebagai tahap perencanaan pertunjukkan teater. Beliau menjelaskan bahwa menyusun jadwal dari bulanan, mingguan, dan harian sangat berpengaruh dan penting bagi sebuah pertunjukkan teater. Dilanjut oleh pemateri kedua yakni Elyandra Widharta yang menjelaskan bagaimana manajemen teater tradisional. Banyak sekali di Indonesia kelompok-kelompok teater yang telah menerapkan salah satu cara di workshop ini salah satunya timeline tadi. Workshop Ini menjadi menarik setelah pemaparan materi dari kedua pemateri kemudian dilanjutkan dengan penerapan materi. Peserta workshop menerapkan cara membuat timeline dan mempresentasikannya. Dibentuk dua kelompok yaitu kelompok angkatan 20 dan kelompok angkatan 21. Kelompok angkatan 20 mempresentasikan bagaimana mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater 2 yang ada di mata kuliah teater 2. Sedangkan kelompok angkatan 21 mempresentasikan dan menjelaskan tentang mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater pada mata kuliah pengantar teater di semester 3. Bahkan kelompok angkatan 21 menjelaskan bagaimana strategi mereka dalam mempromosikan pertunjukkan yang akan diagakan. Acara berjalan dengan lancar dan berakhir dengan sesi foto bersama peserta, dosen, panitia, dan pemateri.[:]