Uncategorized
now browsing by category
Resensi Buku Manuskrip Mamaca
Identitas Buku
• Judul: Manuskrip Mamaca: Sembilan Naskah Hasil Dokumentasi
• Penulis: Akhmad Sofyan, Agustina Dewi Setyari, Dewi Angelina, Panakajaya Hidayatullah, Marlutfi Yoandinas, Fendi Febri Purnama, Ahmad Maghroby Rahman
• Penerbit: Bashish Publishing
• Tahun Terbit: Mei 2022
• Jumlah Halaman: viii + 378 halaman
• ISBN: 978-623-6123-19-5
Sinopsis Buku
Buku ini merupakan kumpulan sembilan naskah yang terdokumentasi dari tradisi Mamaca, sebuah seni tutur atau pembacaan khas Madura. Tradisi ini tidak hanya mengandung nilai sastra, tetapi juga merupakan bagian penting dari ekspresi budaya masyarakat Madura. Dalam buku ini, para penulis mendokumentasikan, menganalisis, dan menyajikan naskah-naskah Mamaca, menjadikannya referensi penting dalam kajian sastra dan budaya Nusantara.
Mamaca sering dikaitkan dengan tradisi lisan yang mengandung unsur sejarah, keagamaan, dan moralitas, yang diwariskan turun-temurun. Buku ini menjadi upaya pelestarian yang signifikan untuk mempertahankan warisan budaya tersebut di tengah arus modernisasi.
• Dokumentasi Tradisi Langka: Buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tradisi Mamaca yang jarang dikaji secara mendalam.
• Kontribusi pada Pelestarian Budaya: Sebagai bentuk dokumentasi, buku ini berperan penting dalam melestarikan budaya Madura.
• Kaya Analisis Akademis: Buku ini menawarkan pendekatan ilmiah yang dapat memperkaya literatur budaya dan sastra lokal.
• Kerja Sama Multidisiplin: Buku ini disusun oleh berbagai pakar yang membawa perspektif lintas bidang, mulai dari sastra hingga budaya.
• Buku ini mungkin lebih relevan bagi kalangan akademisi dan peneliti budaya daripada pembaca umum.
• Karena buku ini berbasis dokumentasi, bisa jadi kurang memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin mempelajari seni Mamaca secara langsung.
“Manuskrip Mamaca” adalah karya yang mendokumentasikan seni tradisional Madura yang bernilai tinggi. Dengan menyajikan sembilan naskah hasil dokumentasi, buku ini tidak hanya menjadi arsip penting, tetapi juga kontribusi besar terhadap literatur budaya Indonesia. Buku ini sangat direkomendasikan untuk akademisi, peneliti, atau siapa pun yang tertarik pada warisan budaya Nusantara.
Resensi Buku Kelas Kata dalam Bahasa Madura
Identitas Buku
Judul : Kelas Kata dalam Bahasa Madura
Pengarang : Akhmad Sofyan
Penerbit : Bashis Publishiing
Tahun Terbit : Desember, 2022
Jumlah Halaman : xiv + 273
ISBN : 978-623-95322-1-5
Sinopsis Buku
Buku ini membahas struktur dan karakteristik kelas kata dalam bahasa Madura, sebuah bahasa daerah di Indonesia yang kaya akan nilai budaya dan linguistik. Melalui pendekatan linguistik yang mendalam, buku ini menguraikan berbagai jenis kata dalam bahasa Madura, seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lainnya, serta memberikan contoh-contoh aplikatif yang relevan. Penulis berupaya menjembatani pemahaman antara bahasa Madura dan ilmu linguistik modern.
Analisis Buku
• Keilmuan Mendalam
Buku ini menyediakan analisis yang kaya dan mendalam tentang struktur bahasa Madura.
• Kontribusi Budaya
Sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, bahasa Madura jarang mendapat sorotan akademis. Buku ini merupakan kontribusi penting dalam pelestarian budaya melalui kajian linguistik.
• Penyajian Sistematis
Penyampaian materi dalam buku ini tampaknya disusun secara sistematis sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi.
• Buku ini mungkin lebih cocok untuk kalangan akademisi atau peneliti, sehingga pembaca umum bisa merasa kurang terhubung.
• Belum terlihat apakah ada ilustrasi atau penjelasan yang mendukung pemahaman praktis bagi pembelajar bahasa.
Buku Kelas Kata dalam Bahasa Madura adalah sumber referensi yang berharga untuk memahami struktur bahasa Madura secara mendalam. Dengan pendekatan akademis yang kuat, buku ini menjadi bacaan wajib bagi peneliti bahasa, budaya, atau siapa pun yang memiliki ketertarikan pada kekayaan linguistik Indonesia.
Resensi Buku Sikap Bahasa dan Identitas Etnik Madura: Fokus Kajian di Kota Jember
Sikap Bahasa dan Identitas Etnik Madura: Fokus Kajian di Kota Jember
Identitas Buku
- Judul: Sikap Bahasa dan Identitas Etnik Madura: Fokus Kajian di Kota Jember
- Penulis: Dr. Agus Sariono, M.Hum., Drs. Kusnadi, M.A., Dr. Asrumi, M.Hum., Drs. Budi Suyanto, M.Hum.
- Penerbit: Jagat Litera
- Tahun Terbit: 2022
- ISBN: 978-623-5893-32-7
- Jumlah Halaman: xii + 134
Sinopsis
Buku ini mengulas sikap bahasa masyarakat Madura yang tinggal di Kota Jember, Jawa Timur. Masyarakat Madura di daerah ini menghadapi situasi multi-etnik yang unik, yang membuat mereka harus beradaptasi dengan berbagai bahasa dan budaya lain. Buku ini menjelaskan bagaimana masyarakat Madura memprioritaskan penggunaan Bahasa Indonesia (BI) dalam lingkungan sosial, terutama dalam mendidik anak-anak mereka, daripada Bahasa Madura (BM). Namun, pada situasi yang membutuhkan penegasan identitas etnis, Bahasa Madura tetap menjadi simbol kultural yang penting.
Isi Buku
- Bab 1 – Pendahuluan: Bab ini menguraikan latar belakang, tujuan, dan metode penelitian yang digunakan dalam kajian sikap bahasa masyarakat Madura di Jember.
- Bab 2 – Sikap Bahasa Etnik Madura: Fokus pada sikap masyarakat Madura terhadap Bahasa Madura, Bahasa Jawa, dan Bahasa Indonesia, memberikan gambaran tentang bagaimana bahasa-bahasa ini digunakan dalam interaksi sosial dan sebagai penanda identitas.
- Bab 3 – Sikap Bahasa Berdasarkan Usia: Menggambarkan perbedaan sikap bahasa berdasarkan kelompok usia, baik usia tua maupun muda.
- Bab 4 – Sikap Bahasa Berdasarkan Status Sosial: Menjelaskan pengaruh status sosial dalam membentuk sikap bahasa masyarakat Madura, baik di kalangan status sosial atas maupun bawah.
- Bab 5 – Sikap Bahasa dan Identitas Etnik: Membahas faktor-faktor yang memengaruhi sikap bahasa serta bagaimana bahasa dipakai sebagai penanda identitas etnik.
- Bab 6 – Penutup: Merangkum hasil temuan utama dari penelitian ini dan memberikan saran untuk kajian lanjutan.
Buku ini menawarkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan bahasa yang dihadapi oleh masyarakat Madura di Jember. Pendekatan yang digunakan cukup komprehensif dengan menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan konatif dalam mengukur sikap bahasa. Penulis juga memberikan analisis yang menarik tentang bagaimana perbedaan usia dan status sosial mempengaruhi sikap bahasa masyarakat Madura.
Meskipun buku ini menyajikan analisis yang mendalam, beberapa bagian analisis bisa diperluas, khususnya dalam konteks pengaruh lingkungan multi-etnik di luar Kota Jember. Pembaca mungkin merasa perlu untuk mendapatkan perspektif perbandingan dari kota lain dengan kondisi multi-etnik yang serupa.
Buku ini merupakan kontribusi penting bagi studi bahasa dan sosiolinguistik di Indonesia, terutama dalam memahami bagaimana bahasa dapat berfungsi sebagai penanda identitas etnik. Buku ini cocok bagi akademisi, mahasiswa, dan siapa saja yang tertarik pada kajian sosiolinguistik, identitas budaya, dan bahasa.
Workshop Pengurusan Legalitas Usaha melalui OSS Online untuk Mahasiswa Sastra Indonesia
Jember, 21 Juni 2024– Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Jember, menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengurusan Legalitas Usaha Melalui OSS Online untuk mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia. Workshop ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Juni 2024 di Aula Sutan Takdir Alisyahbana mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Sukarno, M.Lit., yang memberikan sambutan hangat bagi para peserta dan menekankan pentingnya memiliki pengetahuan legalitas usaha dalam mendukung karir di masa depan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pidato pengantar dari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Jember, Tita Fajar Ariyatining Sih, S.H., M.M., yang menyampaikan tentang peran OSS (Online Single Submission) dalam memfasilitasi pengurusan izin usaha bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Workshop ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari alumni baru, mahasiswa yang sedang mempersiapkan skripsi, serta mahasiswa yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka mendapatkan bimbingan teknis dari staf DPM-PTSP mengenai cara mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS, yang memungkinkan mereka untuk memahami prosedur legalitas usaha secara langsung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Ilmu Budaya untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kewirausahaan. Melalui workshop ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya legalitas usaha, tetapi juga memiliki kemampuan praktis untuk mengurus izin usaha secara mandiri. Dengan bekal ini, para lulusan diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi secara signifikan di berbagai sektor bisnis dan industri.
Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam pengurusan izin usaha. Fakultas Ilmu Budaya berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam membangun usaha yang legal dan berkelanjutan di masa depan.
Buku-Buku Karya Drs. Kusnadi, M.A.
Kusnadi adalah dosen tetap dan peletak dasar mata kuliah Etnografi Komunikasi di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.
Ia mengajarkan mata kuliah Etnografi Komunikasi, Sosiolinguistik, Teori-teori Kebudayaan, Antropologi Budaya, Sosiologi, dan Metode Penelitian Kualitatif. Lulusan sarjana Jurusan Sastra Indonesia. Menyelesaikan kuliah teori dan ujian kualifikasi di Universitas Jember dan Program Magister Antropologi Universitas Indonesia. Menyelesaikan kuliah teori dan ujian kualifikasi di Program Doktor Sosiologi, FISIP Universitas Brawijaya. Pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil; Koordinator Kelompok Riset maritim; Ketua Jurusan Sastra Indonesia; dan Sekretaris Laboratorium Budaya Fakultas Sastra di lingkungan Universitas Jember.
Berikut Buku Karya Drs. Kusnadi, M.A. :
- Nelayan Di Ruas Perubahan
- Nelayan Osing Di Blimbingsari, Sinergitas Antarsektor, Kemiskinan, dan Pengembangan Ekonomi Lokal
- Strategi Pembangunan Desa Pesisir, Pembelajaran dari desa Blimbingsari, Banyuwangi
- Pengantar Etnografi Komunikasi, Menyingkap Makna Dibalik Perilaku Komunikatif Manusia
- Penulisan Etnografi Komunikasi, Struktur Materi dan Penjelasannya
Repost dari: https://fib.unej.ac.id/data-kinerja-dosen/buku-buku-karya-drs-kusnadi-m-a/
WEBINAR NASIONAL: MENGGALI PELUANG SASTRA SIBER DI ERA DIGITAL
Jember, 30 September 2024 – Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, berbagai sektor kehidupan mengalami transformasi signifikan, tidak terkecuali dalam bidang sastra. Sastra siber, yang merupakan karya sastra yang dihasilkan dan didistribusikan melalui media digital, kini telah menjadi fenomena tersendiri. Menjawab tantangan dan peluang yang muncul dari perkembangan ini, Jurusan Sastra Indonesia berkolaborasi dengan Laboratorium Produksi Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (UNEJ) mengadakan seminar nasional bertajuk “Sastra Siber: Kekhasan dan Peluang di Era Digital” pada tanggal 30 September 2024, bertempat di Aula Sutan Takdir Alisyahbana FIB UNEJ.
Acara yang dimulai pukul 07.15 WIB ini mengundang berbagai akademisi, penulis, pelaku sastra siber, dan mahasiswa untuk mendiskusikan fenomena sastra siber, baik dari segi kekhasannya, interaktivitas yang ditawarkannya, hingga potensi bisnis yang bisa dikembangkan melalui platform digital.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Didik Suharijadi, S.S., M.A menekankan pentingnya pemahaman komprehensif terhadap perkembangan sastra siber, yang bukan hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang distribusi dan monetisasi karya sastra. “Dengan menggandeng para ahli di bidang sastra siber dan manajemen, seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang tidak hanya teoretis, tetapi juga praktis dan aplikatif bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Di sisi lain, Dekan FIB UNEJ, Prof. Dr. Sukarno, M.Litt, mengingatkan bahwa “Sastra siber, sebagai inovasi teknologi, tidak hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang besar dalam bisnis dan distribusi karya. Di era digital, sastra siber menjadi wadah kreatif yang memadukan sastra, teknologi, dan interaksi dinamis. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi seminar ini, yang menghadirkan para ahli lintas disiplin untuk memberikan wawasan komprehensif tentang sastra siber, mulai dari karakteristiknya hingga peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh penulis, akademisi, dan mahasiswa”.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman di bidangnya, yaitu:
- Dr. Ratun Untoro, M. Hum. (Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Yogyakarta), membawakan materi tentang “Sastra Siber dari klasisfikasi hingga estetika”. Dr. Ratun memaparkan bahwa sastra siber memiliki karakteristik yang berbeda dari sastra konvensional, di mana interaktivitas dan keberagaman media menjadi keunikan tersendiri, dari konteks hingga eksperimentasi format.
- Dr. Nanang Suryadi, S.E., M.M. (Dosen Departemen Manajemen FEB Universitas Brawijaya Malang), dengan materi “Pemasaran Karya Sastra di Era Digital”, mengulas bagaimana pergerakan marketing, dampak revolusi digital, peran ilmuwan, hingga perkembangan mutakhir sastra siber secara global dan lokal ditandai sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, terutama melalui pengembangan aplikasi dan platform.
- Dr. Heru Setya Puji Saputra, M. Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Jember), membahas tentang “Menyimak Sastra Siber” Mengangankan Berlimpahnya Kreativitas, terkait dengan perkembangan peradaban/budaya, konsep sastra siber, kecenderungan, kekhasan, hingga tantangan dan peluangnya. Sastra siber, dalam hal ini, terkait dengan “kemerdekaan berkreasi”.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai konsep dan karakteristik sastra siber, peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan, serta meningkatkan kompetensi dalam mengelola karya sastra di era digital. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi civitas akademika dan masyarakat umum untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan manajerial dalam menghadapi era digitalisasi sastra,” ungkap Ketua Pelaksana, Abu Bakar RM, S.S., M.A.
Seminar ini ditujukan untuk civitas akademika (ofline) dan masyarakat umum (online) yang tertarik pada perkembangan sastra di era digital. Acara yang berlangsung hingga siang hari ini sukses menarik perhatian lebih dari 70 peserta, yang terlihat antusias dalam mengikuti setiap sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan para peserta mampu mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang bisnis di bidang sastra siber serta turut berkontribusi dalam perkembangan dunia sastra digital di Indonesia. – (Abram)
Repost dari website FIB: https://fib.unej.ac.id/webinar-nasional-menggali-peluang-sastra-siber-di-era-digital/
Rapat Jurusan Sosialisasi Capaian IKU dan Serah Terima Ketua Jurusan Sastra Indonesia
Jember, Kamis, 14 Maret 2024 – Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember menggelar rapat di ruang jurusan mulai pukul 10.00 hingga selesai. Agenda utama dalam rapat ini adalah sosialisasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan serah terima tugas Ketua Jurusan, yang dihadiri oleh 13 dosen dari jurusan, sementara 4 dosen lainnya berhalangan hadir.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ibu Agustina Dewi sebagai Ketua Jurusan sebelumnya dan Pak Didik suharijadi sebagai Ketua Jurusan Sastra Indonesia. Setelah serah terima tugas, rapat dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU sendiri merupakan ukuran keberhasilan yang mencakup delapan indikator untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan strategis perguruan tinggi. Delapan indikator tersebut antara lain: lulusan yang mendapatkan pekerjaan, mahasiswa dengan pengalaman di luar kampus, kegiatan dosen di luar kampus, keterlibatan praktisi dalam pengajaran, hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat, kerjasama prodi dengan mitra, kelas kolaboratif, serta standar internasional untuk prodi.
Dalam rapat ini, jurusan membahas target IKU yang harus dicapai dan menyusun strategi untuk mencapai indikator yang telah ditentukan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain peningkatan kerjasama dengan mitra industri dan pengembangan kelas yang lebih kolaboratif serta partisipatif. Selain itu, juga dibahas mengenai pengunggahan data untuk IKU 3, 4, dan 5 yang meliputi kegiatan dosen di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Agenda lain yang turut dibahas adalah laporan Bank Sindo, yang merupakan bagian dari laporan keuangan jurusan untuk mendukung operasional dan program yang telah direncanakan.
Dengan adanya rapat ini, Jurusan Sastra Indonesia berharap dapat memperkuat capaian IKU demi kemajuan jurusan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Rapat ini juga menjadi momen penting dalam peralihan tugas serta komitmen bersama para dosen dalam mencapai standar pendidikan yang lebih baik dan memenuhi indikator yang telah ditargetkan oleh universitas.
Rapat Jurusan Sastra Indonesia Bahas Era AI dan Rencana Pengembangan Aplikasi Prosa Digital
Jember, Rabu, 3 Juli 2024– Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember mengadakan rapat penting pada yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00. Rapat ini membahas berbagai topik krusial terkait pembelajaran dan pengembangan program jurusan, terutama dalam menyikapi perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan inovasi aplikasi digital sebagai sarana publikasi karya mahasiswa.
Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda utama yang dibahas adalah:
- Diskusi Pembelajaran dan Asesmen di Era AI Para dosen membahas tantangan dan peluang AI dalam pendidikan. Bapak Kus menekankan pentingnya reproduksi ilmu pengetahuan melalui tes lisan untuk menguji pemahaman mahasiswa, bukan hanya sekadar hasil dari bantuan AI. Bapak Andang setuju, menyatakan bahwa asesmen lisan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir logis dan sistematis, keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja saat ini.
- Studi Banding ke UNESA Informasi terkait hasil studi banding ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) disampaikan, terutama terkait pengembangan kurikulum dan penyesuaian nomenklatur prodi. Diskusi ini juga menyentuh pada kendala implementasi nomenklatur yang dialami sejumlah universitas, termasuk implikasinya pada penerimaan prodi di pasar kerja dan institusi internasional.
- Penyegaran Fitur SIPALU Para dosen mengadakan pembaruan fitur pada Sistem Informasi Penilaian Akademik dan Layanan Universitas (SIPALU) untuk memfasilitasi asesmen berbasis lisan dan integrasi dengan teknologi AI dalam proses pembelajaran.
- Rencana Pembangunan Aplikasi Prosa Digital Jurusan Sastra Indonesia merencanakan pengembangan Aplikasi Prosa Digital, sebuah laboratorium digital untuk produksi prosa yang akan menjadi ajang publikasi karya mahasiswa maupun masyarakat umum. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi Research Group (RG) yang memfasilitasi perkembangan literasi digital di kalangan mahasiswa dan komunitas sastra.
Diskusi juga melibatkan pandangan dosen-dosen terkait dampak AI dalam penilaian tugas mahasiswa. Bapak Agus menyarankan tugas berbasis data lapangan agar mahasiswa tidak hanya mengandalkan AI dalam menulis, sementara Bapak Didik mengingatkan pentingnya pembimbingan dalam pembuatan prompt AI yang tepat agar hasil yang dihasilkan lebih relevan dan tidak generik. Bapak Bambang menambahkan, asesmen lisan dan presentasi di kelas akan memudahkan penilaian kualitas pemahaman mahasiswa secara mendalam.
Selain itu, terdapat diskusi mengenai perubahan nomenklatur jurusan dan prodi, terutama dampaknya pada penerimaan di dunia kerja dan institusi internasional. Beberapa dosen, seperti Ibu Erna dan Ibu Dewi, menegaskan bahwa Prodi Sastra Indonesia harus tetap mencakup aspek bahasa dan sastra secara terpadu.
Rapat ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa Jurusan Sastra Indonesia akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, memperkuat aspek literasi digital mahasiswa, dan mendukung terciptanya ruang publikasi yang inovatif melalui Aplikasi Prosa Digital. Hal ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital dan meningkatkan kompetensi lulusan dalam bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis.
Tertarik dengan Kebudayaan, Mahasiswa Magang Bersertifikat Kemendikbudristek dari FIB Universitas Jember melakukan Kunjungan ke Maestro Tari Denpasar
Toni Wardoyo (21) mahasiswa aktif Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember yang saat ini sedang mengikuti program Magang Bersertifikat Kebudayaan Angkatan 7 Kemendikbudristek melakukan kunjungan ke kediaman Maestro Tari di Kota Denpasar, Provinsi bali pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kediaman tersebut milik seorang maestro tari terkemuka asal Bali yakni Ibu Warini, yang mendirikan Sanggar Tari Warini di Jalan Hayam Wuruk Kota Denpasar sebagai bentuk kecintaan dirinya terhadap budaya Indonesia.
Ibu Warini menegaskan, kebudayaan yang dimiliki Indonesia tak terbatas dan beraneka ragam rupa. Sehingga perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pengajaran secara masif guna menjaga eksistensi suatu budaya yang di miliki suatu daerah, misalnya seni tari yang berasal dari Provinsi Bali.
Selain melakukan kunjungan, Toni sebagai salah satu peserta magang bersertifikat kebudayaan juga memperoleh kesempatan untuk mencoba gerakan tari-tari tradisional yang diajar langsung oleh Maestro Tari, Ibu Warini.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi muda tahu, mau, dan mampu menjaga kelestarian suatu bentuk kebudayaan yang ada di suatu daerah. Penerjunan ke lokasi sanggar juga dimaksudkan agar seluruh peserta kegiatan dapat secara langsung melakukan kontak dengan maestro dan merasakan sensasi menari bersama sosok guru besar dalam kebudayaan Indonesia.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Tertarik dengan Kebudayaan, Mahasiswa Magang Bersertifikat Kemendikbudristek dari FIB Universitas Jember melakukan Kunjungan ke Maestro Tari Denpasar”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/toni83021/6721eca834777c0f7735a622/tertarik-dengan-kebudayaan-mahasiswa-magang-bersertifikat-kemendikbudristek-dari-fib-universitas-jember-melakukan-kunjungan-ke-maestro-tari-denpasar
Kreator: Toni Wardoyo
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember Aktif dalam Program MBKM, Menjadi Kontributor Media dan Konten Kreatif
Jember – Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jember menunjukkan kiprah mereka dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik yang diselenggarakan oleh Kementerian maupun yang dijalankan secara mandiri oleh program studi dan fakultas. Dalam pelaksanaan program ini, para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti menulis berita online, melakukan liputan lapangan, membuat konten media sosial, dan aktivitas jurnalistik lainnya yang mendukung pengembangan keahlian mereka di bidang komunikasi dan literasi media.
Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam MBKM Kementerian di antaranya adalah Garda Ali Rayhaan, yang mengikuti program Kampus Mengajar di SDN Kamal 01 Jember, dan Dewita Rahma Yuliana Shandi yang bertugas di SDN Kemiri 02 Jember. Melalui program ini, Garda dan Dewita serta empat mahasiswa lainnya dalam program Kampus Mengajar (KM 8) ini yang ditempatkan di sekolah yang berbeda yaitu di kabupaten Banyuwangi, Kediri, dan Lumajang, berperan aktif dalam membantu kegiatan belajar-mengajar serta meningkatkan literasi di sekolah-sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. Selain program KM 8, ada satu mahasiswa yaitu Toni Wardoyo yang mengikuti program Magang Bersertifikat 7 di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Kabupaten Gianyar, Bali.
Di sisi lain, program MBKM Mandiri memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang di berbagai instansi, seperti Wulan Faradila Wigunastika yang bergabung dengan RRI Jember. Di RRI, Wulan terlibat dalam kegiatan peliputan berita, membuat konten siaran, hingga mengelola media sosial yang mendukung informasi dan edukasi publik. Mahasiswa lain seperti Aurelya Shifa Pradigta juga berperan aktif di KPU Jember, yang memungkinkannya berkontribusi dalam penyebaran informasi terkait pemilu melalui konten kreatif dan peliputan. Selain di RRI dan KPU, para mahasiswa lainnya magang di Polres Jember, Dispusip Jember, Disparbud Jember, Dispusip Banyuwangi, Disparbud Banyuwangi, PT Jawapos Radar Jember, DPMPTSP Jember, dan K-Radio Jember.
Berbagai aktivitas dalam program MBKM ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan mahasiswa Sastra Indonesia dalam bidang literasi media dan komunikasi. Melalui pengalaman langsung di lapangan, mereka tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam penyebaran informasi yang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat.