Archives

now browsing by author

 

Dosen FIB dan FKIP UNEJ Dorong Desa Kamal Menjadi Destinasi Wisata Desa Megalitikum


Gerbang masuk Situs Duplang.

Jember – Desa Kamal di Kecamatan Arjasa, Jember memiliki aset purbakala berupa peninggalan zaman megalitikum, yaitu situs Duplang, situs Kendal dan situs Klanceng. Peninggalan zaman megalitikum tersebut berupa batu kenong, menhir, kubur batu, dolmen, batu lesung dan gilis. Batu-batu bersejarah tersebut tersebar di berbagai tempat seantero desa, di persawahan, rumah warga, hingga halaman kantor desa. Mulanya dulu batu-batu itu dibiarkan saja oleh masyarakat, namun bersama berlalunya waktu batu-batu bernilai sejarah itu mulai ada yang hilang.



Suasana Situs Duplang dengan batu kenongnya

Agar masyarakat desa Kamal ikut dalam menjaga dan melindungi peninggalan leluhur tersebut, perlu didorong untuk dapat mengelolanya menjadi potensi yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata desa megalitikum. Desa Kamal perlu berupaya untuk memanfaatkan potensi situs-situs yang ada untuk dikembangkan sebagai wisata budaya dan wisata pendukungnya yaitu wisata alam menjadi wisata unggulan desa dan sekaligus sebagai kebanggaan desa dan dikelola untuk kemaslahatan masyarakat desa. Tiga dosen Jurusan Sastra Indonesia FIB dan satu dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNEJ yang tergabung dalam Kelompok Riset & Pengabdian Masyarakat Keris-Dimas Metakultura melakukan pengabdian kepada masyarakat desa dalam skema Hibah Pengabdian Desa Binaan untuk mendampingi Pokdarwis Desa Kamal dalam pengelolaan situs Duplang dan situs lainnya menjadi destinasi wisata desa megalitikum.



Batu menhir dan dolmen dalam Situs Duplang

Dalam upaya menyamakan persepsi dan merancang kerjasama tersebut, pada tanggal 4 September 2022 bertempat di Situs Duplang diadakan Rembuk Bersama Pokdarwis Desa Kamal dan Tim Pengabdian Dosen UNEJ. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus Pokdarwis dan seluruh Tim Pengadian serta mahasiswa selama tiga jam dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang.
Dalam Rembuk itu dibicarakan pula rencana-rencana terkait. Agar narasi tentang situs dan sejarah lokal desa dikenal oleh para pengunjung, Pokdarwis bisa membuat QR code link yang dapat di-scan oleh pengunjung menggunakan smartphone mereka. Hasil scan kemudian terlihat di smartphone berisi informasi semacam guide book mengenai situs, batu-batu peninggalan, dan pengelolaan situs. Selain itu QR code juga bisa ditempatkan pada masing masing peninggalan bersejarah lainnya. Begitu pengunjung men-scan, di smart phone mereka akan terpampang informasi narasi yang dicantolkan pada website, informasi tentang hal ikhwal benda purbakala tersebut.

Salah satu yang dibangun dalam wisata adalah kemenarikan narasi lokasi dan artefak yang ada. Sebagai identitas situs, di pintu gerbang dipampang banner/plakat menghadap jalan desa. Juga mencantumkan kalender event yang informatif. Diagendakan pula kalender event tersebut diposting di media sosial resmi wisata desa.


Kesenian tradisi Tak Butha’an dalam arak-arakan Ritual Bersih Desa “Kadisah”

Saat penyelenggaraan Ritual Bersih Desa “Kadisah” bisa dibarengkan pula dengan event lain. Hari pertama misalnya, kegiatan Pasar Kuliner. Hari kedua, festival atau lomba burung dara. Hari ketiga, pasar seni dan atraksi seni tradisi Tak Butha’an, ketepung, dan rampak gendang. Puncaknya adalah karnaval umum atau arak-arakan. Event Bersih Desa Kamal akan ditunggu-tunggu semua orang baik warga desa sendiri maupun warga luar desa, jika pelaksanaan event-event tersebut berhasil dan sukses. Sebagai persiapan pelaksanaan, desa perlu mendata para pelaku usaha, usaha rajut, pokak, kuliner, dan lain-lain. Jika nanti bupati bisa datang pada saat pelaksanaan event, maka desa atau Pokdarwis harus sudah memiliki data UMKM. Kepala desa bisa memerintahkan masing-masing RT membuat unggulan kulinernya masing-masing. Pasar kuliner bisa diselenggarakan di sekitar parkiran situs Duplang. Event “Saibu Pokak” atau seribu minuman pokak dapat menjadi event andalan untuk mengenalkan dan mempromosikan situs. Pokaknya gratis dibagikan pada pengunjung yang datang yang duduk di tikar seputar situs sambil minum pokak dan jajanan tradisional lokal.

Di akhir Rembuk Ibu Juhairiyah, Ketua Pokdarwis Desa Kamal menyatakan kegembiraannya. “Saya sangat senang bapak-bapak dan ibu dosen, dan mahasiswa-mahasiswa UNEJ mau peduli terhadap desa Kamal ini. Semoga kerjasama kita ini nanti bisa membuat situs ramai wisatawan. Tidak seperti sekarang ini hanya mahasiswa atau pelajar saja yang sering berkunjung untuk tugas sekolah atau kuliahnya,” papar Juhairiyah.


Foto bersama Pokdarwis Desa Kamal dan Tim Pengabdian UNEJ di depan Situs Duplang

Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata


Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata yang dilaksanakan pada Rabu (14/09/22) bertempat di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Workshop ini guna meningkatkan kualitas mahasiswa Sastra Indonesia dengan Elyandra Widharta M.Sn dan Berti Galang Dwi F., S.Sn sebagai pemateri.

Acara workshop ini diselenggarakan oleh jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Sebagai wadah untuk menampung mahasiswa sastra Indonesia yang berminat di bidang teater. Dengan jumlah peserta 50 mahasiswa, dibimbing dan berpraktik bersama menerapkan sistem manajemen pertunjukkan teater. Ada beberapa dosen juga yang menghadiri workshop manajemen pertunjukan teater tradisional, di antaranya ada Ibu Dewi Agustina selaku ketua jurusan sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Pemateri pertama yakni Berti Galang menjelaskan bagaimana membuat timeline sebagai tahap perencanaan pertunjukkan teater. Beliau menjelaskan bahwa menyusun jadwal dari bulanan, mingguan, dan harian sangat berpengaruh dan penting bagi sebuah pertunjukkan teater. Dilanjut oleh pemateri kedua yakni Elyandra Widharta yang menjelaskan bagaimana manajemen teater tradisional. Banyak sekali di Indonesia kelompok-kelompok teater yang telah menerapkan salah satu cara di workshop ini salah satunya timeline tadi. Workshop Ini menjadi menarik setelah pemaparan materi dari kedua pemateri kemudian dilanjutkan dengan penerapan materi. Peserta workshop menerapkan cara membuat timeline dan mempresentasikannya. Dibentuk dua kelompok yaitu kelompok angkatan 20 dan kelompok angkatan 21. Kelompok angkatan 20 mempresentasikan bagaimana mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater 2 yang ada di mata kuliah teater 2. Sedangkan kelompok angkatan 21 mempresentasikan dan menjelaskan tentang mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater pada mata kuliah pengantar teater di semester 3. Bahkan kelompok angkatan 21 menjelaskan bagaimana strategi mereka dalam mempromosikan pertunjukkan yang akan diagakan. Acara berjalan dengan lancar dan berakhir dengan sesi foto bersama peserta, dosen, panitia, dan pemateri.

Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Ikut Serta dalam Pelatihan Tata Kelola Pemilu oleh KPU Provinsi Jawa Timur di Hotel Narita, Surabaya

(Mahasiswa Magang Berfoto di Stan Foto Hotel Narita)

 

Surabaya – KPU Provinsi Jawa Timur melibatkan mahasiswa magang dari Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember sebagai bagian dari panitia Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu yang diadakan selama dua hari pada tanggal 8—9 Mei 2022 di Hotel Narita, Surabaya.

KPU Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu sebagai arahan dari Sekretariat Jenderal (Sekjen) KPU Republik Indonesia selama dua tahap dengan diikuti 38 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Sesuai dengan arahan Sekjen, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pegawainya tentang kepemiluan. Mahasiswa Universitas Jember yang sedang menjalani program magang di KPU Provinsi Jawa Timur turut mengikuti kegiatan tersebut sebagai perluasan wawasan tentang pemilu.

 

Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu ini dihadiri oleh Dr. Nur Hidayat Sardini, S. Sos. M.Si. selaku koordinator tim pakar KPU RI sekaligus sebagai pemateri dari Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu. Sebagai pemateri, Bapak Nur tidak lupa untuk mengingatkan bahwa sebentar lagi sudah memasuki Tahapan Pemilu 2024. Tahapan Pemilu 2024 ini dimulai tanggal 14 Juni hingga berlangsungnya pemilu sehingga para pegawai diminta semangat juangnya untuk melaksanakan dengan baik.

(Pemberian Materi oleh Dr. Nur Hidayat Sardini, S. Sos. M.Si.)

 

Pentingnya wawasan mengenai pemilu akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan pemilu yang berlandaskan pada asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil). Mahasiswa sebagai generasi penerus harus tahu bagaimana cara berdemokrasi yang baik dan benar.

 

“Saya senang sekali dihadiri oleh mahasiswa karena mereka merupakan penerus-penerus kita ke depannya dengan mulai dikenalkannya dari sekarang mengenai Tata Kelola Pemilu yang berintegritas,” kata Nur.

 

Harapannya untuk pemilu bahwa sebagai elemen KPU harus semangat melayani dan siap berintegritas 24 jam seperti yang ada pada slogan KPU sendiri. Di sisi lain, mahasiswa magang juga diminta untuk tetap ikut serta membantu jalannya Pemilu 2024 tetap lancar dan sukses dengan cara ikut merayakan Pesta Demokrasi 2024 mendatang. (kontributor: Reza Andhika)

TUNTAS MENYELESAIKAN MAGANG, DISPUSIP JEMBER SAYANGKAN PERPISAHAN

Kelompok mahasiswa magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Jurusan Sastra Indonesia, FIB, UNEJ di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Jember telah tuntas menyelesaikan tugas. Tim yang terdiri atas tiga mahasiswi ini ditempatkan di spesifikasi bidang yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jember (Dispusip). Bidang-bidang tersebut di antaranya: Perpustakaan, Kesekretariatan, dan Kearsipan. Bidang perpustakaan dan kesekretariatan berada di Kantor Dispusip Jl. Letjen Panjaitan No. 49 Kec. Sumbersari Jember. Sedangkan Kantor Kearsipan terletak di Jl. Dharmawangsa No. 186 Krajan, Rambigundam, Kec. Rambipuji Jember.

 

Magang ialah mengikuti rutin aktivitas yang ada di institusi tujuan, mulai dari mengerjakan tugas yang ada di sana, hingga melakukan interaksi dengan pegawai setempat. Tentu hal ini merupakan pengalaman yang begitu berharga bagi mahasiswa. Mengetahui ranah kehidupan dunia kerja secara langsung, bagaimana pola interaksi yang seharusnya dipakai selama belajar bekerja, dan bagaimana cara memanajemen waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

 

Kegiatan magang MBKM dilakukan selama 4 bulan 1 minggu, terhitung sejak tanggal 21 Maret hingga 18 Juli 2022. Selama magang, mahasiswa di-rolling per 1 bulan 10 hari. Mahasiswa diberi kebebasan memilih bidang mana yang akan ditempuh pertama kali. Sesuai kesepakatan, bidang perpustakaan awal kali ditempuh oleh Sri Widayanti, bidang kesekretariatan ditempuh oleh Tika Maya Priscillia, sedangkan bidang kearsipan ditempuh oleh Maulidiah Nur Hikmah. Demikian pula pada putaran kedua, mahasiswa juga diberi kebebasan memilih bidang yang akan dituju selanjutnya.

 

Luaran yang diharapkan dari proses magang MBKM ialah mahasiswa bisa beradaptasi dengan dunia kerja. Tentu pengalaman ini merupakan hal yang sangat berharga. Mahasiswa tidak melulu berkutat dengan laptop dan tugas kuliah, melainkan juga diberi nilai tambah karena terjun langsung ke lapangan pekerjaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengalaman bagaimana cara menyikapi watak tiap-tiap pegawai yang beragam.

 

Sebagaimana zaman yang telah maju, waktu menuntut setiap individu untuk semakin maju pula. Terlebih di era yang serba digital seperti akhir-akhir ini, institusi juga dituntut lebih maju dalam mengembangkan platform digital. Dalam hal ini, mahasiswa turut memberikan sumbangsih mengisi konten akun Tiktok Dispusip Jember. Konten yang dimaksud ialah berisi rekomendasi buku, serta motivasi untuk terus membaca, sejalan dengan visi Dispusip Jember “Jember Membaca dan Tertib Arsip”.

 

Usai melaksanakan magang, mahasiswa membuat seremoni penarikan mahasiswa magang yang dihadiri oleh Sekretaris Dispusip —Bapak Imam Bukhari—, dan Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian —Bapak Prima Judiarto, S.Sos. Keduanya menyatakan begitu menyayangkan perpisahan mahasiswa magang, dan meminta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) magang MBKM untuk segera memberikan mahasiswa baru yang akan ditempatkan di Dispusip Jember, sebagai ganti dari mahasiswa yang berpisah per Senin, 18 Juli 2022. (Kontributor: Tika Maya Priscillia).

PENARIKAN MAHASISWA MAGANG UNIVERSITAS JEMBER DI LPP RRI JEMBER

Pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022 dilaksanakan acara Penarikan Mahasiswa Magang dari Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Kegiatan magang ini dilaksanakan sejak 21 Maret hingga 18 Juli 2022. Jumlah mahasiswa magang dari Unej adalah sebanyak empat orang dan ditempatkan tersebar di unit-unit kerja di LPP RRI Jember.

Kegiatan penarikan mahasiswa magang yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, dilaksanakan pada setiap ruangan seksi yang ada di LPP RRI Jember, yaitu Seksi Siaran, Seksi LPU (Layanan dan Pengembangan Usaha), dan Seksi Pemberitaan. Pada Seksi Siaran didampingi oleh Koordinator Programa dan sub seksi perencanaan, pada Seksi LPU didampingi oleh Kepala Seksi LPU beserta sub seksi yang ada, sedangkan pada Seksi Pemberitaan didampingi juga oleh Kepala Seksi Pemberitaan dan sub seksi berita liputan dan olahraga.

Dalam setiap seksi mahasiswa selama magang mendapatkan tugas berbeda-beda karena setiap lima pekan sekali dilaksanakan rolling seksi. Pada seksi pemberitaan tugas-tugas yang dilakukan berkaitan dengan berita baik lisan maupun tulisan. Dalam seksi pemberitaan mahasiswa magang diajarkan menyunting berita, menjadi gate keeper untuk menyambungkan berita ROS (Reporter on the Spot), melakukan rekaman suara naskah berita, dan membantu administrasi seksi pemberitaan jika dibutuhkan.

Pada seksi siaran tugas mahasiswa magang berkaitan dengan program siaran radio, seperti melakukan reshuffle playlist, menghitung BPM (Beat Per Minute) untuk menentukan low, middle low, middle, middle up, up. Pada sub seksi perencanaan dan evaluasi acara mahasiswa magang membantu membuat laporan situasi acara programa, membantu membuat logbook untuk Pro 1 dan Pro 2, lalu membantu merekap daftar acara siaran, serta membantu administrasi seksi siaran jika dibutuhkan.

Terakhir pada seksi Layanan Pengembangan Usaha mahasiswa magang bertugas membuat flyer acara yang akan dilaksanakan di RRI Jember dan untuk diupload di media social RRI Jember, membuat adlib, menyetorkan uang kepada PNBP, lalu seksi LPU memiliki sub bagian PPID yang bertugas sebagai pemberi informasi, seperti apabila terdapat masyarakat yang kehilangan STNK, BPKB, ataupun buku KIR bisa melaporkan ke RRI supaya bisa disiarkan dan dibuatkan berita media cetak berupa koran sebagai lampiran yang dibawa ke Satlantas.

Pada acara penarikan, para mahasiswa magang menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak mitra magang yaitu LPP RRI Jember karena telah menerima dan memberikan pengalaman serta ilmu baru yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. DPL mewakili fakultas menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan pihak LPP RRI Jember untuk menerima mahasiswa magang dan memberikan ilmu serta kesempatan menimba pengalaman kerja langsung di tempat kerja sebagai bagian dari link and match antara dunia kampus dan dunia industri atau dunia kerja. Pasca kegiatan magang berupa pengumpulan hasil laporan kegiatan magang sebagai bentuk laporan dan penanggungjawaban kegiatan magang para mahasiswa tersebut kepada universitas dan kepada mitra magang. (Kontributor: Sofia Kusumaningrum)

MAHASISWA MAGANG FIB UNEJ TERLIBAT DALAM KEGIATAN PELATIHAN TATAKELOLA DESTINASI WISATA DI GRAND WATU DODOL



Pada hari Kamis (28/10) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi mengadakan pelatihan dengan tema “Pelatihan Tatakelola Destinasi Wisata Banyuwangi” di Grand Watu Dodol (GWD), Banyuwangi. Acara ini merupakan kegiatan terakhir pelatihan yang dimulai pada tanggal 26-28 Oktober 2021. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh perwakilan kelompok masyarakat yang mulai merintis destinasi wisata di daerah tempat tinggalnya. Kelompok masyarakat ini tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Banyuwangi.

Dua mahasiswa magang UNEJ (Universitas Jember), yakni Anggi Ayu Ningsih dan Husnul Anita Sari diikutsertakan dalam pelatihan ini. Mereka ditugaskan untuk membantu para peserta melakukan registrasi sebelum memasuki area pelatihan diadakan. Selain itu, kedua mahasiswa magang tersebut juga membantu pegawai Disbudpar Banyuwangi dalam menata lokasi pelatihan dan membagikan piagam di akhir acara. Sembari mengerjakan tugas tersebut, mereka juga dapat mengambil ilmu tata kelola destinasi wisata dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Acara diawali dengan pemberian materi oleh Bapak Ali selaku perwakilan pengelola Grand Watu Dodol. Pak Ali menyampaikan tentang pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan destinasi wisata. Beliau menyampaikan bahwa dengan terkelola baiknya kualitas SDM di suatu destinasi maka destinasi tersebut akan dapat terkelola dengan baik. Destinasi yang terkelola dengan baik akan membuat pengunjung semakin bertambah banyak. Beliau juga menekankan bahwa betapa pentingnya SDM dalam hospittality atau pelayanan kepada pengunjung.



Hospitality atau pelayanan kepada pengunjung sangat berkaitan erat dengan penggunanan bahasa di kehidupan sehari-hari masyarakat. Penggunaan bahasa yang baik akan membantu pengunjung lebih mudah memahami dan menikmati destinasi wisata yang dikunjungi. Abdul Aziz, selaku Ketua Pokdarwis Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa ada prinsip sapta pesona yang terdiri atas aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan dalam hospitality atau pelayanan kepada pengunjung. Dalam bagian ramah dan kenangan, penggunaan bahasa pengelola wisata sangat mempengaruhi penilaian pengunjung terhadap destinasi wisata tersebut.

Dari pemaparan materi tersebut, kedua mahasiswa UNEJ memahami bahwa penggunaan bahasa dalam suatu destinasi wisata begitu sangat penting. Mereka juga dapat mengetahui bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam hospitality atau pelayanan kepada pengunjung begitu sangat penting. Mereka juga menyadari bahwa penggunaan bahasa dalam pengelolaan destinasi wisata berkaitan dengan mata kuliah yang sedang mereka konversi yakni Etnografi Komunikasi. Dalam mata kuliah Etnografi Komunikasi juga membahas tentang peranan bahasa dan pola komunikasi dalam promosi dan layanan wisata sesuai dengan tema pelatihan kali ini.

Acara ditutup oleh Bapak Ir. Chaliqul Ridha selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Beliau berpesan kepada setiap perwakilan destinasi wisata rintisan yang mengikuti kegiatan pelatihan ini mendapat ilmu dan mempraktikannya langsung di destinasi wisata masing-masing. Beliau berharap pelatihan ini dapat bermanfaat dan membawa perubahan lebih baik kepada setiap destinasi wisata rintisan yang ada di Banyuwangi.

(Kontributor: Anggi Ayu Ningsih, 190110201034, mahasiswa Sastra Indonesia)

Kerjasama RRI Jember dan FIB UNEJ dalam Riset Khalayak

Radio Republik Indonesia Jember (RRI Jember) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dalam melakukan riset khalayak yang dilaksanakan untuk memotret di daerah Tapal kuda yakni Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi. Program riset khalayak ini menggandeng sejumlah mahasiswa Sastra Indonesia untuk melakukan riset khalayak di area lima kabupaten tersebut. Lima mahasiswa tersebut ikut berpartisipasi dalam melaksanakan riset kali ini, yaitu Muhammad Zainal Arifin, Karina Bunga Dewi, Lita Alfinasari Eqwin, Nova NurFadillah, dan Halimatussa’diah. Tim Riset ini bersama lima mahasiswa FIB UNEJ saat ini sudah melaksanakan riset ke berbagai kota. RRI Jember merupakan media siaran radio yang masih aktif dalam menyiarkan beberapa acara kebudayaan daerah dan siaran info seputar Jember dan lainnya. Kantor RRI Jember beralamatkan di JL. D.I.Panjaitan, Jember.

“Riset yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya ini merupakan agenda perdana atau program pertama setiap tahunnya. Yang semula sebelum ada agenda ini dilaksanakan program donor darah. Jadi saya mengajukan program ini yang bekerja sama dengan FIB,” demikian penjelasan dari Mas Toni selaku tim pembimbing riset khalayak RRI. Dengan adanya riset ini diharapkan ada output baik bagi RRI dan Instansi mitra (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember). Selain itu, dengan diadakannya riset ini diharapkan nantinya juga membawa hasil positif bagi lima mahasiswa yang mengikuti program ini ketika sudah lulus dari jenjang perkuliahannya. Riset khalayak ini menggunakan metode observasi (turlap) dan menggunakan google form. Dalam pencarian data, tim riset RRI didukung sepenuhnya baik dari pimpinan RRI ataupun pimpinan instansi mitra (Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember). Maka dari itu riset ini sudah dialokasikan perizinan yang sangat akurat dengan didampingi beberapa bukti di antaranya Surat Tugas, dsb.

Riset Khalayak yang dilakukan RRI Jember bersama lima mahasiswa Sastra Indonesia mencakup daerah Tapal kuda. Riset yang dilakukan di setiap kotanya memiliki target masing-masing. Wilayah Jember sebagai pusat dari RRI tersendiri memiliki delapan titik lokasi yang menjadi sasaran riset khalayak kali ini. Untuk daerah lain, tim riset menargetkan sebanyak 100 responden untuk mengisi data yang sudah disediakan. Sehingga, masing-masing lokasi ditargetkan 100 responden untuk mengisi kuesioner.

Pada hari pertama minggu pertama pada tanggal 3 November 2021 riset dilaksanakan di daerah Jember dengan cakupan delapan titik lokasi, selanjutnya pada minggu kedua tanggal 8 November 2021 riset dilakukan di daerah Banyuwangi dengan cakupan kurang lebih lima titik lokasi. Pada minggu yang sama pada tanggal 11 November 2021 dilanjutkan di daerah Situbondo dengan dua titik lokasi. Selanjutnya diteruskan di lokasi berikutnya pada tanggal 16 November 2021 yakni di daerah Bondowoso. Lokasi yang terakhir yakni di Lumajang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021. Riset yang dilakukan oleh tim riset RRI dan lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya setiap minggunya ketika melakukan turlap/observasi selalu didampingi oleh pihak RRI. Tim pendamping riset ini yakni di antaranya Mas Toni, Mbak Ifa dan Mas Nuki yang sekaligus juga didamping oleh driver yakni mas Dani dan mas Beny. (Kontributor: Moh. Zainal Arifin, mahasiswa Sastra Indonesia)

Kerja Mahasiswa Event Organizer dalam Kuliah Tamu Manajemen Penerbitan “Liputan Investigasi dalam Industri Media”

Jember, 6 November 2021 – Kuliah Tamu Mata Kuliah Manajemen Penerbitan dengan tema ‘Liputan Investigasi dalam Industri Media’ diadakan oleh Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Kuliah tamu diselenggarakan secara daring melalui media zoom dengan pembicara Andy Riza Hidayat (wartawan investigasi Harian Kompas) dan dimoderatori oleh Edy Hariyadi, S.S., M.Si. dosen Prodi Sastra Indonesia, Universitas Jember. Kuliah Tamu ini diadakan untuk menambah wawasan seputar Liputan Investigasi dalam Industri Media dan tahap-tahap pengerjaannya.

Kuliah Tamu ini diselenggarakan oleh kerja mahasiswa mata kuliah Event Organizer dengan arahan dosen pengampu mata kuliah tersebut. Walaupun pada proses perencanaannya memakan waktu yang singkat dan terburu-buru, acara kuliah tamu ini berhasil diselenggarakan dengan dihadiri150 peserta dari mahasiswa dan dosen sastra Indonesia, serta mahasiswa prodi lainnya. Acara ini didukung penuh oleh Ketua Jurusan Sastra Indonesia Ibu Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Hum. yang berkenan pula memberikan sambutan pada kuliah tamu ini.

Pelaksanaan kuliah tamu ini merupakan tugas praktik mahasiswa yang menempuh mata kuliah Event Organizer (EO). Mereka dalam mempersiapkan acara dalam tenggat waktu singkat, namun ditargetkan dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Awalnya para mahasiswa EO khawatir karena pelaksanaan yang mendadak dan semua koordinasi dilakukan secara full online. Namun dengan kemompakan kerja tim dan bimbinganm dosen dan semangat teman mahasiswa lainnya, acara yang direncanakan dan dipersiapkan mulai hari rabu tanggal 3 November 2021 pukul 18.00–19.40 WIB itu dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana dan tidak ada kendala berarti. Pengalaman menjadi panitia dengan full kordinasi jarak jauh tanpa harus bertemu dan mempersiapkan acara secara singkat ini menjadi salah satu pengalaman mengesankan bagi mahasiswa EO yang kompak dan trengginas dalam bekerja.
(Kontributor: Dewi Ayu Rahmayanti, mahasiswa Sastra Indonesia)

 

Mahasiswa UNEJ Magang Dispusip Jember Ikuti Kunjungan Bus Perpustakaan Keliling ke SMK Kelautan dan Perikanan Puger

Bus perpustakaan keliling Dispusip Jember

Jember—Selasa (21/09), Bus perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Jember melakukan kunjungan sekolah ke Kecamatan Puger, tepatnya di SMK Kelautan dan Perikanan Puger. Kunjungan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dari serangkaian acara masa orientasi sekolah. Saat itu bus perpustakaan berkunjung atas permintaan sekolah. Waktu yang ditempuh kurang lebih selama satu setengah jam dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember ke SMK Kelautan dan Perikanan Puger. Dua mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia FIB UNEJ, Adinda Salsabilla Risanti dan Syarofatul Maufiroh dilibatkan menjadi bagian dari petugas yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.

  Tim perpustakaan keliling bersama mahasiswa magang.

Setelah bus sampai di sekolah tersebut, petugas langsung menyiapkan meja untuk pendataan peminjaman buku dan menyediakan kursi untuk tempat membaca para siswa. Peminjaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kedua mahasiswa magang diberi tugas melakukan pelayanan terhadap siswa kelas 10 yang ingin meminjam buku dengan mendata nama peminjam serta mencatat kode buku yang dipinjam.

Alur layanan, pertama sebanyak lima siswa diperbolehkan masuk ke dalam bus secara bergantian. Alur kedua para siswa yang meminjam buku menghampiri tempat pendataan buku dengan menyebutkan nama serta menunjukkan buku yang dipinjam. Selanjutnya petugas akan mencatat nama peminjam dan kode bukunya. Ketiga, para siswa diberi waktu sampai pukul 12.00 WIB atau selama satu setengah jam untuk meminjam buku. Buku yang dikembalikan harus diletakkan ke dalam keranjang yang telah disediakan. Hal ini bertujuan agar para petugas dapat memastikan jumlah buku yang dipinjam dan mempermudah menata buku kembali ke rak sesuai kategorinya. Selain itu, untuk menerapkan protokol kesehatan, petugas juga menyediakan handsanitizer di meja pendataan buku.

Terlihat siswa-siswi SMK Kelautan dan Perikanan Puger pun senang dan antusias memanfaatkan layanan perpustakaan kelililing tersebut. “Saya senang ada bus perpustakaan keliling ke sini. Jadi bisa pinjem buku yang nggak ada di perpus sekolah,” tutur salah satu siswa. Akhirnya, tibalah saatnya bus perpustakaan keliling kembali ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember berangkat pulang sekitar pukul 12.15 WIB. (Kontributor: Adinda Salaabilla Risanti, mahasiswa Sastra Indonesia).

Disbudpar Banyuwangi Ajak Mahasiswa Magang FIB UNEJ Ikuti Workshop “Gesah Mengulik Lontar Yusup”

Pada hari Rabu (6/10) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi mengadakan workshop dengan tema “Gesah Mengulik Lontar Yusup”. Workshop ini diadakan di Kantor Disbudpar Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan workshop ini, Disbudpar Kabupaten Banyuwangi mengundang dua narasumber yakni Pak Pur dan Ibu Wiwin Indiarti. Kegiatan ini merupakan workshop kedua dari rangkaian acara “Pameran Kepurbakalaan” yang diadakan mulai tanggal 4-6 Oktober 2021.

Acara ini dihadiri oleh para budayawan, kelompok masyarakat, dan para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi. Pembukaan dilakukan oleh Bapak Ir. Choliqul Ridha selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Dalam pembukaan ini, Bapak Choliqul Ridha berpesan bahwa kaum milenial memiliki kewajiban untuk melestarikan dan mempertahankan peninggalan-peninggalan para leluhur salah satunya adalah Lontar Yusup.

Enam mahasiswa magang Universitas Jember diikutsertakan dalam acara ini. Mereka ditugaskan sebagai peserta untuk memperbanyak ilmu mengenai Lontar Yusup. Lontar Yusup sendiri termasuk dalam peninggalan Jawa Kuna sesuai dengan mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa magang Universitas Jember. Dalam mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa dapat mengetahui tentang cara membaca Lontar Yusup yang dibacakan oleh Pak Inok, yang merupakan salah satu penggiat budaya Desa Kemiren. Mahasiswa magang dapat mengetahui tentang persyaratan yang dibutuhkan saat membaca Lontar Yusup dan kekhawatiran mengenai Lontar Yusup di masa sekarang, yang disampaikan oleh Pak Pur selaku ketua penggiat budaya di Desa Kemiren. 

Mahasiswa magang juga dapat mengetahui tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Lontar Yusup yang dibahas oleh Ibu Wiwin Indiarti. Ibu Wiwin Indiarti merupakan Dosen Universitas Banyuwangi (Uniba) yang menerjemahkan Lontar Yusup ke dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami oleh para kaum muda dan masyarakat umum, karena Lontar Yusup ditulis dengan Arab gundul dan jika dibaca akan berbahasa Osing. Dengan mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa magang lebih mendalami tentang Jawa Kuna melalui Lontar Yusup. (Kontributor: Anggi Ayu Ningsih, mahasiswa Sastra Indonesia)