http://blog.binadarma.ac.id/articles/dana/http://alhuffazh.sch.id/filesharing/galerisiswa/photos/sgacor/https://smansabungku.sch.id/wp-content/image/slot-thailand/https://smansabungku.sch.id/wp-content/image/sgacor-slot/https://sidementomat.karanganyarkab.go.id/assets/https://adbisnis.fisip-unmul.ac.id/home/http://apps.bappelitbangda.nttprov.go.id/stoto/http://apps.bappelitbangda.nttprov.go.id/portal/slotqris/https://pmb.ittelkom-pwt.ac.id/sthai/https://pmb.ittelkom-pwt.ac.id/archive/toto/https://pmb.ittelkom-pwt.ac.id/archive/maxwin/https://pmb.ittelkom-pwt.ac.id/archive/slot777/https://pmb.ittelkom-pwt.ac.id/archive/dana/https://adiwerna.tegalkab.go.id/wp-content/gallery/https://bumijawa.tegalkab.go.id/vendor/thailand/https://bumijawa.tegalkab.go.id/vendor/vietnam/https://bumijawa.tegalkab.go.id/vendor/kamboja/https://bumijawa.tegalkab.go.id/vendor/jepang/

[:en]Kerjasama RRI Jember dan FIB UNEJ dalam Riset Khalayak[:]

[:en]Radio Republik Indonesia Jember (RRI Jember) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dalam melakukan riset khalayak yang dilaksanakan untuk memotret di daerah Tapal kuda yakni Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi. Program riset khalayak ini menggandeng sejumlah mahasiswa Sastra Indonesia untuk melakukan riset khalayak di area lima kabupaten tersebut. Lima mahasiswa tersebut ikut berpartisipasi dalam melaksanakan riset kali ini, yaitu Muhammad Zainal Arifin, Karina Bunga Dewi, Lita Alfinasari Eqwin, Nova NurFadillah, dan Halimatussa’diah. Tim Riset ini bersama lima mahasiswa FIB UNEJ saat ini sudah melaksanakan riset ke berbagai kota. RRI Jember merupakan media siaran radio yang masih aktif dalam menyiarkan beberapa acara kebudayaan daerah dan siaran info seputar Jember dan lainnya. Kantor RRI Jember beralamatkan di JL. D.I.Panjaitan, Jember.

“Riset yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya ini merupakan agenda perdana atau program pertama setiap tahunnya. Yang semula sebelum ada agenda ini dilaksanakan program donor darah. Jadi saya mengajukan program ini yang bekerja sama dengan FIB,” demikian penjelasan dari Mas Toni selaku tim pembimbing riset khalayak RRI. Dengan adanya riset ini diharapkan ada output baik bagi RRI dan Instansi mitra (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember). Selain itu, dengan diadakannya riset ini diharapkan nantinya juga membawa hasil positif bagi lima mahasiswa yang mengikuti program ini ketika sudah lulus dari jenjang perkuliahannya. Riset khalayak ini menggunakan metode observasi (turlap) dan menggunakan google form. Dalam pencarian data, tim riset RRI didukung sepenuhnya baik dari pimpinan RRI ataupun pimpinan instansi mitra (Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember). Maka dari itu riset ini sudah dialokasikan perizinan yang sangat akurat dengan didampingi beberapa bukti di antaranya Surat Tugas, dsb.

Riset Khalayak yang dilakukan RRI Jember bersama lima mahasiswa Sastra Indonesia mencakup daerah Tapal kuda. Riset yang dilakukan di setiap kotanya memiliki target masing-masing. Wilayah Jember sebagai pusat dari RRI tersendiri memiliki delapan titik lokasi yang menjadi sasaran riset khalayak kali ini. Untuk daerah lain, tim riset menargetkan sebanyak 100 responden untuk mengisi data yang sudah disediakan. Sehingga, masing-masing lokasi ditargetkan 100 responden untuk mengisi kuesioner.

Pada hari pertama minggu pertama pada tanggal 3 November 2021 riset dilaksanakan di daerah Jember dengan cakupan delapan titik lokasi, selanjutnya pada minggu kedua tanggal 8 November 2021 riset dilakukan di daerah Banyuwangi dengan cakupan kurang lebih lima titik lokasi. Pada minggu yang sama pada tanggal 11 November 2021 dilanjutkan di daerah Situbondo dengan dua titik lokasi. Selanjutnya diteruskan di lokasi berikutnya pada tanggal 16 November 2021 yakni di daerah Bondowoso. Lokasi yang terakhir yakni di Lumajang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021. Riset yang dilakukan oleh tim riset RRI dan lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya setiap minggunya ketika melakukan turlap/observasi selalu didampingi oleh pihak RRI. Tim pendamping riset ini yakni di antaranya Mas Toni, Mbak Ifa dan Mas Nuki yang sekaligus juga didamping oleh driver yakni mas Dani dan mas Beny. (Kontributor: Moh. Zainal Arifin, mahasiswa Sastra Indonesia)

[:]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *