TEMU ALUMNI SASTRA INDONESIA SERAP INSPIRASI

Temu alumni dilaksanakan secara daring untuk memberikan wawasan dan motivasi melalui serap inspirasi dari para alumni Jurusan Sastra Indonesia. Undangan disebarkan melalui grup WA per angkatan.

Undangan

Mecah telenan nganggo ganco
Telenan dipanasi nganggo awu anget
Ayo kangen-kangenan karo konco
Pengalaman panjenengan penting banget

Mengharap kehadiran teman-teman alumni Sastra Indonesia FIB/Fakultas Sastra Unej pada acara “Serap Ide dan Inspirasi Alumni Sastra Indonesia FIB Unej” yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal: Rabu, 19 Juni 2024
Pukul: 19.00 WIB
Link Zoom:
https://unej-id.zoom.us/j/95479093448?pwd=nSaMw60oSgJTDXBzMCqUC4z5eNvvc7.1

Meeting ID: 954 7909 3448
Passcode: 377837

Sampaikan ide-ide dan saran yang dapat menginspirasi adik-adik kita. Ditunggu ya, kawan!

Hasil Serap Inspirasi Alumni

Tiga hal yang diserap dari para alumni, yaitu:

  1. Info dan kabar teman-teman alumni, sekaligus mendengar apa yang mereka dengar di luaran sana tentang almamater atau Jurusan Sastra Indonesia.
  2. Pengalaman kerja para alumni, termasuk saran untuk jurusan dalam menyediakan mata kuliah dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
  3. Ide aplikasi untuk menjalin keakraban alumni.

Ringkasan Diskusi

  • Mas Bay atau Baihaqi (Angkatan 1997) bekerja di Dinas Koperasi di Banyuwangi. Banyak alumni UNEJ dari FKIP menjadi guru di Banyuwangi. Perlu ada kerja sama antara FIB dengan Dewan Kesenian Banyuwangi, Disparbud, dan institusi lainnya.
  • Mamock, pelatih karate Inkai di Surabaya, semasa kuliah aktif di teater, film, dan musik. Banyak alumni UNEJ menjadi dosen di UTM. Mahasiswa sekarang kurang berani keluar daerah. Pentas keliling di universitas lain dapat mempromosikan UNEJ.
  • Rossie Haji, dosen di IAIN Madura dan Youtuber dengan 57.000 subscribers. Banyak perguruan tinggi di Madura sehingga jumlah mahasiswa dari Madura yang kuliah di UNEJ berkurang drastis.
  • Sapto Sasongko mengelola operator wisata “Pinus Camp Songgon”. Perlu meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan alumni UNEJ di Banyuwangi.
  • Agustina Dewi Setyari, dosen Sastra Indonesia FIB UNEJ, mantan Kajur Sindo. Program MBKM penting untuk mengasah soft skill mahasiswa.
  • Sophia Setyorini, mengajar di SMA di Jepang.
  • Syariful (Angkatan 1997), guru di Jember, pencipta lagu qosidah. Jurusan perlu membekali mahasiswa dengan kompetensi mengajar, public speaking, dan keterampilan lain yang dicari di sekolah.
  • Didik Suharijadi, alumni, Kajur Sindo sekarang. Mahasiswa perlu terlibat dalam proses kreatif drama radio dan pembuatan aplikasi Android untuk cerpen digital, drama box, dll.
  • Aza (Askhabul Mukminin) menyarankan adanya mata kuliah Jurnalistik dan Kewirausahaan. Pentingnya soft skill untuk kepercayaan diri dan manajemen waktu.
  • Ketty, mantan artis kentrung. Perlu ada konten olah argumen dan kerja sama dengan pihak luar.
  • Maya Educon menyarankan mahasiswa FIB untuk optimis dan menguasai bahasa Inggris. Undang orang sukses untuk berbicara di kampus.
  • Mustakip menyarankan BIPA sebagai peluang bagi lulusan Sastra Indonesia. Pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai pengantar.
  • Puji Astuti mendorong mahasiswa untuk kreatif. Pentas di luar kampus penting untuk eksistensi.

Penutup: Perlu publikasi informasi kegiatan dan pencapaian mahasiswa serta alumni melalui media sosial dan grup WA alumni per angkatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *