Mahasiswa Sastra Indonesia Semangat Magang di Radar Jember Demi Geluti Dunia Desain Grafis

[:en]

[:en]

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2018 dan 2019 melakukan kegiatan magang di Radar Jember. Kegiatan magang tersebut merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Kegiatan magang mahasiswa di Radar Jember mulai berjalan sejak tanggal 6 September 2021. Dari program magang itu mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan sebagai wadah implementasi pembelajaran selama kuliah. Para mahasiswa magang di Radar Jember diberi kebebasan untuk memilih posisi yang sesuai dengan minat masing-masing. Posisi yang ditawarkan oleh pihak Radar Jember di antaranya reporter, konten kreator, redaktur meja, marketing, host, videografer, desain grafis, copy editor, dan event organizer (EO).
Salah seorang mahasiswa magang bernama Arif Suwardi mengambil posisi desain grafis dengan alasan karena memang sudah passion di dunia desain. Selain pada posisi desain grafis dia juga merangkap sebagai layouter. Dalam kegiatan magang, Arif bekerja sama dalam satu tim redaksi yang berisikan mahasiswa lain yang mengambil posisi reporter, copy editor, dan konten kreator. Arif dibimbing oleh Ketua Redaktur Ibu Lintang dan dua orang Ketua Layouter yang kerap dipanggil Mas Cecep dan Mas Kemal. Selama magang, Arif berkesempatan mendapatkan pengarahan tentang penggunaan software Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Masa pandemi sekarang membuat pihak Radar Jember membatasi jumlah kunjungan orang, sehingga tidak setiap hari mahasiswa dapat ke kantor Radar Jember. Arif sendiri mengungkapkan bahwa ia hanya tiga kali dalam satu minggu ke kantor untuk melakukan bimbingan. Oleh karena posisi desain grafis hanya diambil oleh satu mahasiswa saja, sehingga terdapat kendala dalam bekerja. Kendala yang dialami Arif misalnya bahwa dia tidak dapat berbagi referensi ide bersama teman-teman karena mereka tidak terlalu paham mengenai desain. Kendala itu akhirnya diatasi dengan cara memperbanyak referensi dari internet dan konsultasi ke tim desain dan layouter Radar Jember. Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, Arif tetap pada posisi desain grafis yang menjadi pilihannya karena memang sudah passion dan ingin memperdalam dunia desain.
(Kontributor: Alvinda Radhiya Mumtazah, mahasiswa Sastra Indonesia)

[:de]

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2018 dan 2019 melakukan kegiatan magang di Radar Jember. Kegiatan magang tersebut merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Kegiatan magang mahasiswa di Radar Jember mulai berjalan sejak tanggal 6 September 2021. Dari program magang itu mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan sebagai wadah implementasi pembelajaran selama kuliah. Para mahasiswa magang di Radar Jember diberi kebebasan untuk memilih posisi yang sesuai dengan minat masing-masing. Posisi yang ditawarkan oleh pihak Radar Jember di antaranya reporter, konten kreator, redaktur meja, marketing, host, videografer, desain grafis, copy editor, dan event organizer (EO).
Salah seorang mahasiswa magang bernama Arif Suwardi mengambil posisi desain grafis dengan alasan karena memang sudah passion di dunia desain. Selain pada posisi desain grafis dia juga merangkap sebagai layouter. Dalam kegiatan magang, Arif bekerja sama dalam satu tim redaksi yang berisikan mahasiswa lain yang mengambil posisi reporter, copy editor, dan konten kreator. Arif dibimbing oleh Ketua Redaktur Ibu Lintang dan dua orang Ketua Layouter yang kerap dipanggil Mas Cecep dan Mas Kemal. Selama magang, Arif berkesempatan mendapatkan pengarahan tentang penggunaan software Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Masa pandemi sekarang membuat pihak Radar Jember membatasi jumlah kunjungan orang, sehingga tidak setiap hari mahasiswa dapat ke kantor Radar Jember. Arif sendiri mengungkapkan bahwa ia hanya tiga kali dalam satu minggu ke kantor untuk melakukan bimbingan. Oleh karena posisi desain grafis hanya diambil oleh satu mahasiswa saja, sehingga terdapat kendala dalam bekerja. Kendala yang dialami Arif misalnya bahwa dia tidak dapat berbagi referensi ide bersama teman-teman karena mereka tidak terlalu paham mengenai desain. Kendala itu akhirnya diatasi dengan cara memperbanyak referensi dari internet dan konsultasi ke tim desain dan layouter Radar Jember. Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, Arif tetap pada posisi desain grafis yang menjadi pilihannya karena memang sudah passion dan ingin memperdalam dunia desain.
(Kontributor: Alvinda Radhiya Mumtazah, mahasiswa Sastra Indonesia)

[:]

[:de]

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2018 dan 2019 melakukan kegiatan magang di Radar Jember. Kegiatan magang tersebut merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Kegiatan magang mahasiswa di Radar Jember mulai berjalan sejak tanggal 6 September 2021. Dari program magang itu mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan sebagai wadah implementasi pembelajaran selama kuliah. Para mahasiswa magang di Radar Jember diberi kebebasan untuk memilih posisi yang sesuai dengan minat masing-masing. Posisi yang ditawarkan oleh pihak Radar Jember di antaranya reporter, konten kreator, redaktur meja, marketing, host, videografer, desain grafis, copy editor, dan event organizer (EO).
Salah seorang mahasiswa magang bernama Arif Suwardi mengambil posisi desain grafis dengan alasan karena memang sudah passion di dunia desain. Selain pada posisi desain grafis dia juga merangkap sebagai layouter. Dalam kegiatan magang, Arif bekerja sama dalam satu tim redaksi yang berisikan mahasiswa lain yang mengambil posisi reporter, copy editor, dan konten kreator. Arif dibimbing oleh Ketua Redaktur Ibu Lintang dan dua orang Ketua Layouter yang kerap dipanggil Mas Cecep dan Mas Kemal. Selama magang, Arif berkesempatan mendapatkan pengarahan tentang penggunaan software Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Masa pandemi sekarang membuat pihak Radar Jember membatasi jumlah kunjungan orang, sehingga tidak setiap hari mahasiswa dapat ke kantor Radar Jember. Arif sendiri mengungkapkan bahwa ia hanya tiga kali dalam satu minggu ke kantor untuk melakukan bimbingan. Oleh karena posisi desain grafis hanya diambil oleh satu mahasiswa saja, sehingga terdapat kendala dalam bekerja. Kendala yang dialami Arif misalnya bahwa dia tidak dapat berbagi referensi ide bersama teman-teman karena mereka tidak terlalu paham mengenai desain. Kendala itu akhirnya diatasi dengan cara memperbanyak referensi dari internet dan konsultasi ke tim desain dan layouter Radar Jember. Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, Arif tetap pada posisi desain grafis yang menjadi pilihannya karena memang sudah passion dan ingin memperdalam dunia desain.
(Kontributor: Alvinda Radhiya Mumtazah, mahasiswa Sastra Indonesia)

[:]

[:de]

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2018 dan 2019 melakukan kegiatan magang di Radar Jember. Kegiatan magang tersebut merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Kegiatan magang mahasiswa di Radar Jember mulai berjalan sejak tanggal 6 September 2021. Dari program magang itu mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan sebagai wadah implementasi pembelajaran selama kuliah. Para mahasiswa magang di Radar Jember diberi kebebasan untuk memilih posisi yang sesuai dengan minat masing-masing. Posisi yang ditawarkan oleh pihak Radar Jember di antaranya reporter, konten kreator, redaktur meja, marketing, host, videografer, desain grafis, copy editor, dan event organizer (EO).
Salah seorang mahasiswa magang bernama Arif Suwardi mengambil posisi desain grafis dengan alasan karena memang sudah passion di dunia desain. Selain pada posisi desain grafis dia juga merangkap sebagai layouter. Dalam kegiatan magang, Arif bekerja sama dalam satu tim redaksi yang berisikan mahasiswa lain yang mengambil posisi reporter, copy editor, dan konten kreator. Arif dibimbing oleh Ketua Redaktur Ibu Lintang dan dua orang Ketua Layouter yang kerap dipanggil Mas Cecep dan Mas Kemal. Selama magang, Arif berkesempatan mendapatkan pengarahan tentang penggunaan software Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Masa pandemi sekarang membuat pihak Radar Jember membatasi jumlah kunjungan orang, sehingga tidak setiap hari mahasiswa dapat ke kantor Radar Jember. Arif sendiri mengungkapkan bahwa ia hanya tiga kali dalam satu minggu ke kantor untuk melakukan bimbingan. Oleh karena posisi desain grafis hanya diambil oleh satu mahasiswa saja, sehingga terdapat kendala dalam bekerja. Kendala yang dialami Arif misalnya bahwa dia tidak dapat berbagi referensi ide bersama teman-teman karena mereka tidak terlalu paham mengenai desain. Kendala itu akhirnya diatasi dengan cara memperbanyak referensi dari internet dan konsultasi ke tim desain dan layouter Radar Jember. Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, Arif tetap pada posisi desain grafis yang menjadi pilihannya karena memang sudah passion dan ingin memperdalam dunia desain.
(Kontributor: Alvinda Radhiya Mumtazah, mahasiswa Sastra Indonesia)

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2018 dan 2019 melakukan kegiatan magang di Radar Jember. Kegiatan magang tersebut merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Kegiatan magang mahasiswa di Radar Jember mulai berjalan sejak tanggal 6 September 2021. Dari program magang itu mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan sebagai wadah implementasi pembelajaran selama kuliah. Para mahasiswa magang di Radar Jember diberi kebebasan untuk memilih posisi yang sesuai dengan minat masing-masing. Posisi yang ditawarkan oleh pihak Radar Jember di antaranya reporter, konten kreator, redaktur meja, marketing, host, videografer, desain grafis, copy editor, dan event organizer (EO).
Salah seorang mahasiswa magang bernama Arif Suwardi mengambil posisi desain grafis dengan alasan karena memang sudah passion di dunia desain. Selain pada posisi desain grafis dia juga merangkap sebagai layouter. Dalam kegiatan magang, Arif bekerja sama dalam satu tim redaksi yang berisikan mahasiswa lain yang mengambil posisi reporter, copy editor, dan konten kreator. Arif dibimbing oleh Ketua Redaktur Ibu Lintang dan dua orang Ketua Layouter yang kerap dipanggil Mas Cecep dan Mas Kemal. Selama magang, Arif berkesempatan mendapatkan pengarahan tentang penggunaan software Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Masa pandemi sekarang membuat pihak Radar Jember membatasi jumlah kunjungan orang, sehingga tidak setiap hari mahasiswa dapat ke kantor Radar Jember. Arif sendiri mengungkapkan bahwa ia hanya tiga kali dalam satu minggu ke kantor untuk melakukan bimbingan. Oleh karena posisi desain grafis hanya diambil oleh satu mahasiswa saja, sehingga terdapat kendala dalam bekerja. Kendala yang dialami Arif misalnya bahwa dia tidak dapat berbagi referensi ide bersama teman-teman karena mereka tidak terlalu paham mengenai desain. Kendala itu akhirnya diatasi dengan cara memperbanyak referensi dari internet dan konsultasi ke tim desain dan layouter Radar Jember. Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, Arif tetap pada posisi desain grafis yang menjadi pilihannya karena memang sudah passion dan ingin memperdalam dunia desain.
(Kontributor: Alvinda Radhiya Mumtazah, mahasiswa Sastra Indonesia)
[:]

Comments are Closed

slot gacor adu keberuntungan mahjong ways akun vip wild bounty showdown banjir cuan sweet bonanza banjir scatter hitam bahjong ways pilihan bukan sekedar game biasa bukti nyata permainan starlight princess scatter hitam kakek zeus fitur kemenangan mahjong sweet bonanza fortune ox bagi bagi scatter cara cerdas menang mahjong wins fenomena perkalian mahjong ways bikin heboh gates of olympus masih jadi favorit teknik gila gates of olympus algoritma jalur spin mahjong ways 2 bantuan ai menangkan gates of olympus mahjong ways 2 lebih mudah dimenangkan mahjong wins 3 lagi hot mahjong ways kembali viral perbincangan komunitas mahjong ways rahasia hindari boncos di mahjong wins strategi bermain mahjong ways 5 pilar mahjong ways 2 cara ai susun rumus mahjong ways 3 langkah demi langkah raih keuntungan mahjong ways perbincangan komunitas mahjong ways mengejar kemenangan habanero jump sangat gampang bongkar pecah jackpot wild bandito kejutan menang tersembunyi dalam putaran perjuangan mendapatkan jajan harian dengan putaran fruit party pecah black scatter mahjong wins 3 demo mahjong ways 3 berujung menjadi cuan harian slot gacor pola scatter mahjong scatter hitam mahjong rtp live mahjong mahjong ways hasil jackpot mahjong perkalian mahjong wins cara main mahjong trik dapetin perkalian mahjong deretan bonus sugar rush simbol mahjong wins berbicara simbol gates of olympus penuh pesan simbol mahjong ways itu punya nyawa simbol mahjong ways punya cerita simbol starlight princess punya jiwa simbol wild bounty penuh petualangan simbol sweet bonanza irama bahagia simbol sweet bonanza christmaspenuh keajaiban simbol lucky neko punya keberuntungan sendiri simbol gatot kaca pelindung dalam putaran simbol wild bandito punya irama simbol-treasures of aztec punya rahasia pantang menyerah akhirnya maxwin zeus efek psikologis irama visual kisah nyata pemain yang tak menyangka impian yang terwujud berkat keberuntungan salah masuk berujung kenikmatan main receh scatter gates of olympus panen cuan spin kecil bikin hari berubah di mahjong ways waktunya-ganti-cara-main-pola-racikan-mahjong-wins panduan safety main mahjong champion ways iseng main mahjong wins malah dapet jackpot mana lebih bagus spin manual atau auto cara atasi fomo mahjong wins 3