[:en]Mahasiswa Magang FIB UNEJ di Radar Jember Praktek Liputan Wawancarai UMKM[:de]Mahasiswa Magang Universitas Jember Fakultas Ilmu Budaya, Wawancarai Salah Satu UMKM di Jember[:]

[:en]

Jember, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember saat ini yang melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBKM) di media Jawa Pos Radar Jember ada lima orang di semester ganjil ini. Dua dari Jurusan Sastra Indonesia dan tiga lainnya dari Jurusan Sejarah. Namun, salah satu mahasiswa magang dari Jurusan Sejarah meninggal dunia pada saat awal magang.

Redaktur Radar Jember menugaskan mahasiswa magang untuk meliput berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tema atau topik yang sudah ditentukan oleh redaktur Radar Jember. Tema-tema tersebut meliputi kesenian, UMKM, tokoh inspiratif, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa magang setiap harinya juga ditugaskan liputan kegiatan bupati secara bergantian (sistem rolling).

Pada tanggal 30 Oktober 2022, salah satu mahasiswa ditugaskan untuk meliput salah satu UMKM yang berada di Jember guna menunjang laju minat masyarakat untuk menghargai usaha masyarakat kecil. Berbagai UMKM yang berada di Jember memiliki daya tarik sendiri, namun salah satu mahasiswa magang tersebut lebih memilih usaha makanan ringan yang manis atau kerap kali disebut dessert. Alasan kuat mengapa memilih UMKM itu, karena pasar yang dituju adalah kalangan remaja dan juga makanan yang diproduksi pun sudah menjadi favorit para anak muda.



Rumah produksi yang terletak di Bumi Tegal Besar, Lestari Kusuma Dewi lebih milih menyebarkan stan di daerah kampus yang mana banyak sekali mahasiswa lalu lalang.. Ibu rumah tangga ini menggaet para mahasiswa untuk ikut bekerja bersamanya. Menghasilkan omset Rp 800rb perhari merupakan hal yang paling menguntungkan baginya.
“Paling rame itu satu stan bisa Rp 800 rb per-hari tapi pada moment tertentu, kalo standart hariannya biasanya Rp 300 rb per-hari.” Ujar Lestari Kusuma Dewi

Lokasi yang berada di samping UMC (Unej Medical Center) menjadi tempat yang strategis untuk berjualan. Beraneka macam variasi produk yang dipasarkan, membuat dessert box ini ramai pembeli. Mulai dari salad buah, dessert cake, dessert drink hingga pudding Meski sudah memiliki beberapa cabang, Lestari Kusuma Dewi ini berharap agar kedepannya dapat membuka café.
“Kedepannya juga berharap supaya bisa buka café gitu,” Lanjut ibu rumah tangga 31 tahun itu.



Mahasiswa magang saat meliput salah satu owner Atari Dessert Box di Jl. Kalimantan (Kontributor: Riza Aulia Anwar)


[:de]

Jember, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember kini melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBKM) yang berkerja sama dengan Jawa Pos Radar Jember. Ada lima orang dari Fakultas Ilmu budaya yang melakukan program MBKM di semester ganjil ini. Dua dari Jurusan Sastra Indonesia dan tiga lainnya dari Jurusan Sejarah. Namun, salah satu mahasiswa magang dari Jurusan Sejarah meninggal dunia pada saat awal magang.

Redaktur Radar Jember menugaskan mahasiswa magang untuk meliput berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tema atau topik yang sudah ditentukan oleh redaktur Radar Jember. Tema-tema tersebut meliputi kesenian, UMKM, tokoh inspiratif, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa magang setiap harinya juga ditugaskan liputan kegiatan bupati secara bergantian (sistem rolling).

Pada tanggal 30 Oktober 2022, salah satu mahasiswa ditugaskan untuk meliput salah satu UMKM yang berada di Jember guna menunjang laju minat masyarakat untuk menghargai usaha masyarakat kecil. Berbagai UMKM yang berada di Jember memiliki daya tarik sendiri, namun salah satu mahasiswa magang tersebut lebih memilih usaha makanan ringan yang manis atau kerap kali disebut dessert. Alasan kuat mengapa memilih UMKM itu, karena pasar yang dituju adalah kalangan remaja dan juga makanan yang diproduksi pun sudah menjadi favorit para anak muda.

Mahasiswa magang saat meliput salah satu owner Atari Dessert Box di Jl. Kalimantan

Rumah produksi yang terletak di Bumi Tegal Besar, Lestari Kusuma Dewi lebih milih menyebarkan stan di daerah kampus yang mana banyak sekali mahasiswa lalu lalang.. Ibu rumah tangga ini menggaet para mahasiswa untuk ikut bekerja bersamanya. Menghasilkan omset Rp 800rb perhari merupakan hal yang paling menguntungkan baginya.
“Paling rame itu satu stan bisa Rp 800 rb per-hari tapi pada moment tertentu, kalo standart hariannya biasanya Rp 300 rb per-hari.” Ujar Lestari Kusuma Dewi

Lokasi yang berada di samping UMC (Unej Medical Center) menjadi tempat yang strategis untuk berjualan. Beraneka macam variasi produk yang dipasarkan, membuat dessert box ini ramai pembeli. Mulai dari salad buah, dessert cake, dessert drink hingga pudding Meski sudah memiliki beberapa cabang, Lestari Kusuma Dewi ini berharap agar kedepannya dapat membuka café.
“Kedepannya juga berharap supaya bisa buka café gitu,” Lanjut ibu rumah tangga 31 tahun itu.



(Kontributor: Riza Aulia Anwar)


[:]



Comments are Closed