[:en]Mahasiswa KKN BTV 3 Prodi Sastra Indonesia Dampingi Siswa Kuasai Media Pembelajaran Daring dan Kaidah Bahasa Indonesia[:de]Mahasiswa Sastra Indonesia Perserta KKN BTV 3 Dampingi Siswa Kuasai Media Pembelajaran Daring dan Penggunaan Kaidah Bahasa Indonesia[:]

[:en]

[:en]

[:en]

[:en]

[:en]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekitarnya.

Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.

“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.

Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.

Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.

Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.

Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.

Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan.

Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.

Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.



Berdasarkan hasil evaluasi, menurut Fransisca kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

[:de]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

[:]

[:de]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

[:]

[:de]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

 

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

[:]

[:de]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

 

 

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

 

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

 

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

[:]

[:de]

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

 

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.

Fransisca Intan Devi Anna Kolmus, mahasiswa Sastra Indonesia salah satu peserta KKN BTV 3 Universitas Jember dari Kelompok 1 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021 di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19. Fransisca menerapkan program kerja (Proker) pengenalan media pembelajaran daring dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Universitas Jember menerjunkan mahasiswa KKN Back to Village 3 (BTV 3) guna melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan lima tematik, yaitu: Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19; Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19; Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan COVID-19; Program Literasi Desa pada Masa Pandemi COVID-19; dan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Ribuan mahasiswa peserta KKN BTV 3 Universitas Jember terjun ke lokasi KKN di desa masing-masing untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di sekiranya.
Perencanaan program kerja KKN digali melalui observasi dengan wawancara kepada dua orang sasaran siswa kelas 5 SD yang bernama Dewi Andini dan Nova Jayanti Mandasari. Dari wawancara diketahui bahwa sejak diterapkan sekolah dari rumah atau SFH (Study from Home) yang berbasis daring membuat para sasaran yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, sehingga acap kali meminta bantuan orang tua dalam hal mengerjakan tugas. Mereka juga mengaku lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain daripada untuk mencari penunjang pembelajaran. Mengapa demikian, karena mereka masih belum mengetahui situs-situs dan media apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menunjang pembelajaran daring.
“Belum tahu. Kalau ada PR (tugas rumah) minta bantuan orang tua,” tutur salah satu sasaran, Dewi Andini, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 di SDN 2 Gombengsari. Tidak hanya Dewi Andini, Nova Jayanti Mandasari mengeluhkan hal serupa mengenai kesulitan memahami materi dan mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Melihat adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 01 merancang program kerja mengenalkan media-media pembelajaran atraktif dan menarik yang dapat membantu para sasaran untuk mendapatkan penunjang pembelajaran, di antaranya adalah Zenius, Quipper, dan rumahbelajar.id. Tidak hanya mengenalkan media-media pembelajaran daring, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga merancang program kerja mengenalkan penggunaan kaidah bahasa Indonesia meliputi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan sebagai pengisi waktu luang guna mengurangi intensitas bermain game dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masyarakat Indonesia. Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember kelompok 01 juga merancang program kerja akhir berupa penyusunan buku saku berbentuk booklet yang berisi materi penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang disertai dengan cerita-cerita pendek anak sebagai upaya meningkatkan minat literasi anak.
Pendampingan pertama dilakukan pada Jumat (20/08/2021) pada pukul 09.00 WIB secara tatap muka dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Daring Zenius dan Penggunaan Kata Depan”. Kelas ini diadakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai media pembelajaran Zenius yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari rumah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia. Dengan mengenalkan media pembelajaram Zenius, maka juga akan membuat peserta didik sasaran lebih mudah mendapatkan penunjang pembelajaran daring dan dengan mengenalkan penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia yang benar, maka akan membantu penggunaan bahasa Indonesia yang efektif ke depannya.
Pendampingan kedua masih dilakukan pada minggu kedua masa KKN pada hari Minggu (22/08/2021) dengan judul “Pengenalan Media Pembelajaran Quipper dan Penggunaan Huruf Kapital” secara tatap muka pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan selama satu jam dari pukul 09.00 WIB, hingga 10.00 WIB. Setelah pemaparan materi, sasaran melakukan pengaplikasikan menggunakan laptop, sehingga mampu menerapkan dan mengenal media pembelajaran Quipper secara mandiri setelah mendapatkan pendampingan. Peserta didik sasaran juga belajar mengenali penggunaan huruf kapital di dalam novel Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap materi penggunaan huruf kapital yang telah diberikan.
Pendampingan ketiga berjudul “Rumahbelajar.id dan Pembentukan Akronim, serta Singkatan” dilakukan di minggu ketiga pada hari Minggu (29/08/2021) pukul 09.00 WIB. Pendampingan dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Selama kelas, peserta didik sasaran terlihat menunjukkan ketertarikannya terdapat fitur Sumber Belajar karena menyajikan berbagai macam video pembelajaran atraktif yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi menarik, serta fifur Wahana Jelajah Angkasa.
Program kerja keempat yang dilakukan adalah mengulas kembali materi-materi yang telah diajarkan dan membagikan buku saku yang disusun oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ. Pada minggu ini, materi-materi yang telah disampaikan diulas kembali untuk mengingat kembali walaupun setelah materi telah dipraktekkan dengan tujuan peserta didik sasaran tetap mengingat materi-materi yang telah diajarkan. Penulis juga membagikan sebuah buku saku untuk kedua peserta didik sasaran berisi materi-materi penggunaan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan pembentukan akronim dan singkatan. Buku saku tersebut disusun sendiri oleh penulis sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan meringkas materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan menjadi sesederhana mungkin dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang mampu menarik minat baca anak-anak. Tidak hanya berisi materi-materi kebahasaan yang telah diajarkan, dalam buku saku tersebut juga terdapat tabel-tabel untuk menulis aktivitas harian, kolom daftar pelajaran, dan cerpen-cerpen yang dapat dibaca setelah peserta didik sasaran membaca materi-materi yang terdapat dalam buku saku tersebut.
Selain dilakukan pengulasan kembali dan membagikan buku saku, penulis juga melakukan evaluasi dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik sasaran dalam mengenali penggunaan kata depan, huruf kapital, dan akronim-singkatan yang benar dengan memberikan beberapa soal sederhana yang dapat dijawab oleh kedua peserta didik.
Penyusunan dan penulisan isi buku dilakukan setiap kali setelah selesai memberikan bimbingan dan pendampingan. Buku ini disusun dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan ukuran kertas statement yang memiliki ukuran 13,97 cm x 21,59 cm. Untuk desain sampul, penulis menggunakan website Canva yang memiliki berbagai macam template sampul buku yang dapat digunakan sesuai keinginan dengan menyesuaikan jenis font yang digunakan. Ilustrasi-ilustrasi dalam gambar yang digunakan oleh penulis berasal dari aplikasi Pinterest, yang mana merupakan sebuah aplikasi untuk mengunduh gambar-gambar dengan kualitas yang bagus. Setelah buku disusun dan akan dicetak, penulis mengubah format dokumen dari Words menjadi PDF, sehingga apabila dokumen tersebut dibuka dengan media laptop yang berbeda jenis Microsoft Word-nya, dokumen buku yang telah disusun beserta ilustrasinya tetap dapat tertata rapi, sebab penulis menggunakan Microsoft Word 2013 dan berpotensi membuat dokumen menjadi tidak tertata apabila dibuka dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lain.

Berdasarkan hasil evaluasi, kedua peserta didik sasaran telah mampu menerapkan penggunaan kata depan yang tepat, membedakan penggunaan huruf kapital yang benar dan salah, juga memahami pembentukan akronim dan singkatan yang mirip, namun tidak sama. “Kalau akronim kayak Posyandu. Kalau singkatan kayak SD sama SMP,” tutur Nova Jayanti Mandasari setelah mengisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi.
[:]



Comments are Closed