Berita
now browsing by category
Turut Sukseskan MBKM, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ Selenggarakan Zoom Meeting Koordinasi Penerjunan Mahasiswa Magang
Untuk menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemenristekdikti, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ mengadakan acara “Koordinasi Penerjunan Mahasiswa Magang MBKM semester gasal 2023/2024. Acara diadakan pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 melalui platform virtual zoom meeting selama satu jam mulai pukul 9 pagi, dihadiri oleh seluruh mahasiswa Sastra Indonesia peserta Magang Mandiri MBKM, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Magang.
Magang Mandiri ini sebenarnya merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas sejak 2020 lalu. Magang Mandiri ini dilaksanakan di mitra-mitra magang yang telah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB UNEJ) melalui Perjanjian Kerja Sama. Mitra yang telah bekerja sama dengan FIB UNEJ beragam jenisnya, mulai dari instansi pemerintah, media cetak atau online, ataupun Production House (PH).
Koordinasi Penerjunan Magang MBKM Mandiri Semester Gasal 2023/2024 dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember 4881/UN25.1.1/SP/2023 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2023. Sebanyak 138 mahasiswa FIB UNEJ menjadi peserta magang. Di antara 138 mahasiswa tersebu terdapat 42 orang mahasiswa dari Jurusan Sastra Indonesia FIB Unej. Empat orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Magang akan membina para mahasiswa magang tersebut, yaitu Abu Bakar Ramadhan pada Dispusip Jember dan RRI Jember, kemudian Dewi Angelina pada Disparbud Jember dan Jawapos Radar Jember. Zahratul Umniyya di KPU Jatim, KPU Jember dan K-Radio. Sementara Edy Hariyadi di Disparbud dan Dispusip Banyuwangi.
Sebanyak 42 mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia tersebar di sembilan instansi. Sebanyak 6 orang akan melaksanakan magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Jember. Sebanyak 5 orang akan melaksanakan magang di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Jember. Mahasiswa yang hendak melaksanakan magang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember adalah sejumlah 6 orang.
Sementara satu orang mahasiswa akan melaksanakan magang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Sebanyak 5 orang mahasiswa akan melaksanakan magang di K-Radio Jember. Sejumlah 6 mahasiswa nantinya juga akan melaksanakan magang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi. Sementara itu mahasiswa yang akan melaksanakan magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Banyuwangi adalah sebanyak 1 orang. Sebanyak 5 orang mahasiswa juga akan melaksanakan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember. Sebanyak 7 orang lainnya akan melaksankan magang di PT Jawapos Radar Jember.
Edy Hariyadi sebagai Sekretaris Jurusan mengingatkan mahasiswa magang saat melalukan penerjunan besok pada tanggal 21 Agustus 2023 diharapkan tidak lupa menggunakan jas almamater sebagai identitas mahasiswa UNEJ. Kemudian juga per kelompok mahasiswa magang diingatkan untuk membawa proposal kelompok, surat permohonan magang yang sudah ditandatangani Dekan dan SK magang dalam bentuk print out sehingga ketika berkomunikasi dengan pimpinan mitra magang dapat memberikan surat-surat resmi tersebut.
Agustina Dewi Setyari, Ketua Jurusan, mewanti-wanti para mahasiswa untuk disiplin dan rajin mengikuti irama kerja yang ada mitra masing-masing. Jaga nama baik kampus, FIB, dan prodi. Selain itu Ibu Kajur juga menjelaskan hal-hal terkait teknis magang, di antaranya yaitu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh mitra dan juga DPL magang, karena komposisi penilaian adalah 60% dari mitra dan 40% dari DPL magang.
Dalam sesi tanya jawab, peserta magang menanyakan perihal konversi mata kuliah. Oleh Bu Kajur dijawab bahwa soal konversi mata kuliah harus memiliki relevansi dengan tupoksi yang ada di mitra serta sesuai dengan CPL mata kuliah. Di akhir sesi Ibu Kajur mengucapkan selamat magang pada seluruh mahaiswa magang untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dan menambah jaringan dan peluang kerja.
Kontributor: Fatmawati, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021.
Magang Mandiri ini sebenarnya merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas sejak 2020 lalu. Magang Mandiri ini dilaksanakan di mitra-mitra magang yang telah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB UNEJ) melalui Perjanjian Kerja Sama. Mitra yang telah bekerja sama dengan FIB UNEJ beragam jenisnya, mulai dari instansi pemerintah, media cetak atau online, ataupun Production House (PH).
Koordinasi Penerjunan Magang MBKM Mandiri Semester Gasal 2023/2024 dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember 4881/UN25.1.1/SP/2023 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2023. Sebanyak 138 mahasiswa FIB UNEJ menjadi peserta magang. Di antara 138 mahasiswa tersebu terdapat 42 orang mahasiswa dari Jurusan Sastra Indonesia FIB Unej. Empat orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Magang akan membina para mahasiswa magang tersebut, yaitu Abu Bakar Ramadhan pada Dispusip Jember dan RRI Jember, kemudian Dewi Angelina pada Disparbud Jember dan Jawapos Radar Jember. Zahratul Umniyya di KPU Jatim, KPU Jember dan K-Radio. Sementara Edy Hariyadi di Disparbud dan Dispusip Banyuwangi.
Sebanyak 42 mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia tersebar di sembilan instansi. Sebanyak 6 orang akan melaksanakan magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Jember. Sebanyak 5 orang akan melaksanakan magang di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Jember. Mahasiswa yang hendak melaksanakan magang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember adalah sejumlah 6 orang.
Sementara satu orang mahasiswa akan melaksanakan magang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Sebanyak 5 orang mahasiswa akan melaksanakan magang di K-Radio Jember. Sejumlah 6 mahasiswa nantinya juga akan melaksanakan magang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi. Sementara itu mahasiswa yang akan melaksanakan magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Banyuwangi adalah sebanyak 1 orang. Sebanyak 5 orang mahasiswa juga akan melaksanakan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember. Sebanyak 7 orang lainnya akan melaksankan magang di PT Jawapos Radar Jember.
Edy Hariyadi sebagai Sekretaris Jurusan mengingatkan mahasiswa magang saat melalukan penerjunan besok pada tanggal 21 Agustus 2023 diharapkan tidak lupa menggunakan jas almamater sebagai identitas mahasiswa UNEJ. Kemudian juga per kelompok mahasiswa magang diingatkan untuk membawa proposal kelompok, surat permohonan magang yang sudah ditandatangani Dekan dan SK magang dalam bentuk print out sehingga ketika berkomunikasi dengan pimpinan mitra magang dapat memberikan surat-surat resmi tersebut.
Agustina Dewi Setyari, Ketua Jurusan, mewanti-wanti para mahasiswa untuk disiplin dan rajin mengikuti irama kerja yang ada mitra masing-masing. Jaga nama baik kampus, FIB, dan prodi. Selain itu Ibu Kajur juga menjelaskan hal-hal terkait teknis magang, di antaranya yaitu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh mitra dan juga DPL magang, karena komposisi penilaian adalah 60% dari mitra dan 40% dari DPL magang.
Dalam sesi tanya jawab, peserta magang menanyakan perihal konversi mata kuliah. Oleh Bu Kajur dijawab bahwa soal konversi mata kuliah harus memiliki relevansi dengan tupoksi yang ada di mitra serta sesuai dengan CPL mata kuliah. Di akhir sesi Ibu Kajur mengucapkan selamat magang pada seluruh mahaiswa magang untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dan menambah jaringan dan peluang kerja.
Kontributor: Fatmawati, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021.
Mahasiswa Magang Universitas Jember Fakultas Ilmu Budaya, Wawancarai Salah Satu UMKM di Jember
Jember, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember kini melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBKM) yang berkerja sama dengan Jawa Pos Radar Jember. Ada lima orang dari Fakultas Ilmu budaya yang melakukan program MBKM di semester ganjil ini. Dua dari Jurusan Sastra Indonesia dan tiga lainnya dari Jurusan Sejarah. Namun, salah satu mahasiswa magang dari Jurusan Sejarah meninggal dunia pada saat awal magang.
Redaktur Radar Jember menugaskan mahasiswa magang untuk meliput berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tema atau topik yang sudah ditentukan oleh redaktur Radar Jember. Tema-tema tersebut meliputi kesenian, UMKM, tokoh inspiratif, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa magang setiap harinya juga ditugaskan liputan kegiatan bupati secara bergantian (sistem rolling).
Pada tanggal 30 Oktober 2022, salah satu mahasiswa ditugaskan untuk meliput salah satu UMKM yang berada di Jember guna menunjang laju minat masyarakat untuk menghargai usaha masyarakat kecil. Berbagai UMKM yang berada di Jember memiliki daya tarik sendiri, namun salah satu mahasiswa magang tersebut lebih memilih usaha makanan ringan yang manis atau kerap kali disebut dessert. Alasan kuat mengapa memilih UMKM itu, karena pasar yang dituju adalah kalangan remaja dan juga makanan yang diproduksi pun sudah menjadi favorit para anak muda.
Mahasiswa magang saat meliput salah satu owner Atari Dessert Box di Jl. Kalimantan
Rumah produksi yang terletak di Bumi Tegal Besar, Lestari Kusuma Dewi lebih milih menyebarkan stan di daerah kampus yang mana banyak sekali mahasiswa lalu lalang.. Ibu rumah tangga ini menggaet para mahasiswa untuk ikut bekerja bersamanya. Menghasilkan omset Rp 800rb perhari merupakan hal yang paling menguntungkan baginya.
“Paling rame itu satu stan bisa Rp 800 rb per-hari tapi pada moment tertentu, kalo standart hariannya biasanya Rp 300 rb per-hari.” Ujar Lestari Kusuma Dewi
Lokasi yang berada di samping UMC (Unej Medical Center) menjadi tempat yang strategis untuk berjualan. Beraneka macam variasi produk yang dipasarkan, membuat dessert box ini ramai pembeli. Mulai dari salad buah, dessert cake, dessert drink hingga pudding Meski sudah memiliki beberapa cabang, Lestari Kusuma Dewi ini berharap agar kedepannya dapat membuka café.
“Kedepannya juga berharap supaya bisa buka café gitu,” Lanjut ibu rumah tangga 31 tahun itu.
(Kontributor: Riza Aulia Anwar)