Archives

now browsing by author

 

KPU JATIM Sertakan Mahasiswa Magang FIB UNEJ dalam Kegiatan Capacity Building


Sabtu, 17 Desember 2022 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Capacity Building yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Pembentukan PPK dan Persiapan Pembentukan PPS Pemilu Tahun 2024 KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan di area outbound Coban Rondo tersebut diikuti oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Kepala Subbagian Hukum dan Sumber Daya Manusia, serta Operator SIAKBA KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Penyelenggaraan kegiatan capacity building ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para pegawai dari aspek keterampilan, pengetahuan, hingga perilaku baik secara individu maupun kelompok yang dilakukan melalui aktivitas yang menarik. Kegiatan ini dilakukan melalui rangkaian kegiatan outbound yang terdiri dari beberapa permainan yang mengasah kemampuan otak, baik otak kanan maupun kiri. Serangkaian kegiatan tersebut antara lain adalah senam otak, pembentukan kelompok, yelling team, dan berbagai permainan grup yang lain.

Dalam kegiatan capacity building ini, dua mahasiswa magang FIB UNEJ diikutsertakan oleh KPU JATIM sebagai peserta bersama Bapak/Ibu KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dua mahasiswa jurusan Sastra Indonesia ini berkesempatan untuk bekerja sama dalam satu tim bersama Kepala Subbagian Hukum dan SDM Kabupaten Mojokerto, Operator SIAKBA Kota Kediri, dan Bapak/Ibu KPU Kabupaten/Kota yang lain. Kegiatan yang berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 13:00 WIB tersebut diakhiri dengan kunjungan ke wisata air terjun Coban Rondo yang ada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bagi mahasiswa magang FIB UNEJ adanya kegiatan capacity building yang diselenggarakan oleh KPU JATIM memiliki manfaat yang cukup besar. Selain terasa selayaknya sesi relaksasi dari kesibukan di dalam kantor, kegiatan ini juga memberi manfaat berupa kesempatan emas untuk menjalin interaksi hingga bertukar strategi tim bersama para Bapak/Ibu KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

(Kontributor: Ika Aulia Andri Saputri)

Pengabdian Keris Metakultura UNEJ Selenggarakan “Workshop Branding Wisata Megalitikum Desa Kamal”

Membangun sebuah desa wisata sebagai salah satu alternatif produk pemberdayaan menurut Andi Yuwono, Ketua Asosiasi Desa Wisata (Asidewi), kita harus mempunyai beberapa trik agar desa tersebut dapat dikenal oleh pasar dan diminati oleh masyarakat banyak. Sebuah desa harus mampu memberikan edukasi wisata bukan hanya
sebagai tempat wisata saja. Kalau hanya sebagai tempat wisata, nilai jualnya sangat rendah. Tetapi apabila desa tersebut di-create sebagai tempat edukasi wisata, maka akan mampu meningkatkan nilai jual, karena yang dijual bekanlah fasilitas atau tempat, namun yang dijual adalah edukasi, pembelajaran, dan pengetahuan dari obyek desa wisata tersebut. Desa wisata dapat dikembangkan oleh setiap desa sesuai dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam desa tersebut (inaifas.ac.id).

Dalam mem-branding wisata desa diawali dengan membangun konsep dan menyusun strategi branding dengan mengedepankan keunikan dan karakteristik desa wisata. Desa Kamal memiliki situs-situs peninggalan zaman megalitikum dapat di-branding sebagai keunikan desa wisata yang dapat dijual kepada konsumen wisata dan masyarakat umum. Pemasaran di era digital sekarang perlu mengikuti pola Marketing 4.0 yang tidak hanya mengandalkan branding dan marketing di ranah digital saja tetapi terdapat konsep yang mempertemukan strategi pemasaran online dan offline (desawistainstitute.com). Artinya, apa yang dilihat oleh konsumen di dunia digital haruslah sama dengan apa yang dirasakannya langsung saat di lapangan.

Workshop Digital Branding Wisata Megalitikum

Masyarakat Desa Kamal yang menjadi pemilik situs dan sekaligus sebagai pengelola wisata terkait terutama yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memerlukan sentuhan peningkatan kapasitas (capacity building) dalam mengelola branding wisata yang dimilikinya. Bertempat di Situs Duplang pada tanggal 11 Desember 2022 Tim Pengabdian Dosen Keris-Dimas Metakultura Universitas Jember “Akselerasi Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Peninggalan Purbakala di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jember” Tahun 2022 mengadakan “Workshop Digital Branding Wisata Megalitukum Desa Kamal”. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas (capacity building) para anggota Pokdarwis Desa Kamal dalam mengelola website dan media sosial resmi yang mereka kelola.

Di dalam Workshop tersebut tim pengabdian menyampaikan materi dan diskusi serta praktek pengelolaan website dan media sosial ofisial wisata desa, serta teknik liputan dan teknik penulisan berita. Urutan materi sebagai berikut: 1. Membangun Wisata Desa Kamal Berbasis Peninggalan Megalitikum; 2. Liputan dan Penulisan Artikel Berita; 3. Fotografi Smartphone untuk Konten Media Sosial; dan 4. Cara Bikin Video Klip YouTube dan Monetasi.

Logo Wisata Desa Megalitikum Kamal

Pada sesi pertama disampaikan materi “Membangun Wisata Desa Kamal Berbasis Peninggalan Megalitikum”. Dalam memahami konsep desa wisata kita harus mengingat beberapa kata kunci, yang pertama desa wisata mengusung semangat dari masyarakat kembali ke masyarakat. Maksudnya adalah dalam mengelola wisata yang ada di desa harus memberdayakan masyarakat baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya dan lainnya, serta juga memikirkan bahwa apa yang dihasilkan selama aktivitas pengelolaan desa wisata juga perlu mempertimbangkan dampak atau impact terhadap masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengembangan desa wisata diharapkan juga nantinya mampu meningkatkan nilai aspek-aspek kehidupan di masyarakat, baik nilai ekonomi maupun nilai budaya dan yang lain-lain. Beberapa pendekatan yang dapat
digunakan adalah pendekatan jangka panjang (suistanable), meskipun boleh juga ada program-program yang bersifat jangka pendek. Pendekatan yang bersifat berkelanjutan atau jangka panjang perlu menyiapkan terlebih dahulu desain atau road map yang berisi apa saja yang akan dikerjakan selama sekian tahun. Tahun pertama targetnya apa, tahun kedua apa dan sebagainya. Setelah desain selesai maka desa wisata itu juga perlu mempersiapkan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia bisa dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik secara formal maupun informal, misalnya melalui workshop.

Dalam mengelola desa wisata perlu pula merancang program yang khusus memetakan potensi-potensi sumber daya alam dan sosial ekonomi budaya masyarakat yang ada di sekitar desa wisata yang akan dikelola. Adapun fungsi
dari pemetaan ini agar pengelola memiliki fokus atau branding tertentu atau produk unggulan pada bidang-bidang tertentu dan pada aspek-aspek yang mana yang akan diprioritaskan. Apakah potensi bentang alamnya, potensi ekonomi, atau pun potensi sosial budayanya. Diperlukan juga adanya kontrol untuk mengukur kira-kira
mana yang lebih bisa atau berpeluang untuk dikembangkan lebih jauh nantinya.

Terkait dengan desa wisata berbasis peninggalan megalitikum di situs Duplang dan situs lainnya di Desa Kamal Kecamatan Arjasa yang sangat menonjol ada dua. Pertama, pada aspek bentang alamnya, ada sungai,
bukit, dan perkebunan/persawahan yang juga cukup menarik untuk dijadikan spot wisata dan bumi perkemahan. Hal ini didukung oleh suasana Desa Kamal yang sejuk, teduh dan tenang. Potensi yang kedua yang besar bahkan lebih besar yaitu sosial ekonomi budaya yang berbasis peninggalan megalitikum. Di Desa Kamal di setiap dusun penuh dengan peninggalan-peninggalan megalitikum. Selain itu, Desa Kamal juga dikenal dengan tradisi Tak Butha’an yang memiliki nilai historis terkait sejarah berdirinya desa tersebut. Ada juga kuliner atau
makanan minuman yang menjadi ciri khas Desa Kamal. Dari hal-hal tersebut perlu adanya kolaborasi antar-stakeholder baik yang berbasis kelompok sadar wisata, karang taruna, maupun pemerintah desa, perguruan tinggi, aktivis, seniman, dan pemerintah kabupaten dan provinsi perlu duduk bersama menyamakan persepsi, kira-kira langkah apa yang paling strategis untuk dilakukan secara bersama-sama ke depan.

Pada sesi kedua materi “Liputan dan Penulisan Artikel Berita” disampaikan kepada pengurus dan anggota Pokdarwis Desa Kamal terutama kalangan muda-muda untuk mengembangkan website yang sudah diinisiasi tim pengabdian guna menunjang digital branding wisata megalitikum di Desa Kamal. Cara mengembangkan website Desa Kamal, salah satunya adalah mengisi berita yang terkait di sekitar situs maupun kegiatan-kegiaan desa yang akan ditulis dan dijadikan berita dan diunggah di website.

Semua peristiwa yang ada di Desa Kamal diharapkan bisa ditulis menjadi erita. Pada program perdana pelatihan penulisan artikel berita ini peserta diberikan tugas langsung meliput kegiatan perkemahan di Situs Duplang. Kegiatan tersebut menjadi bahan praktik langsung para pengurus Pokdarwis Desa Kamal dan ditulis menjadi berita. Tujuan dari pelatihan dalam menulis berita adalah sebagai salah satu sarana untuk sosialisasi dan menginformasikan kepada pembaca dan publik bahwa di Desa Kamal terdapat kegiatan-kegiatan positif.

Dalam melakukan liputan berita perlu mengikuti pedoman atau semacam rumus dalam ilmu jurnalistik yaitu 5W+1H, yang terdiri atas: what (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana/kronologi). Dalam sebuah berita terdapat lead (teras berita) & body (tubuh berita). Menulis berita menggunakan model piramida terbalik, yaitu dari yang paling penting ke yang kurang penting). Walaupun demikian, dalam menulis berita tidak hanya menekankan pada 5W+1H, tetapi perlu juga memuat pernyataan-pernyataan langsung dari narasumber atau tokoh masyarakat atau pun orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diliput menjadi berita. Misalnya, saat liputan menghadapi atau menemui mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jember yang melaksanakan program camping Sabtu dan Minggu, maka dalam berita harus muncul satu paragraf pernyataan ketua panitia, satu paragraf pernyataan dari
masyarakat, satu paragraf pernyataan dari pengelola situs, dan satu paragraf lagi pernyataan dari pemerintah desa. Sehingga, beritanya akan lebih enak untuk dibaca dan informatif, serta memenuhi kaidah cover bothside.

Praktek liputan berita Camping di Tanah Leluhur

Pada sesi ketiga dan keempat disampaikan materi “Fotografi Smartphone untuk Konten Media Sosial” dan “Cara Bikin Video Klip YouTube dan Monetasi.” Tim mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian ini menangani bagian grafik desainer (website, logo, color, palet, instagram, dan story instagram); konten-konten yang diisi: fotografi dan videografi, dan bagaimana angle-angle yang tepat serta pencahayaan. Pokdarwis diberikan tips tips dalam mengelola website dan media sosial yang sudah dibuat. Pokdarwis perlu diisi dengan anak-anak muda lokal, supaya bisa mengelola website dan media sosial, karena anak-anak muda zaman sekarang gampang paham terhadap dunia digital atau online.

Hasil dari Workshop, dalam praktik langsung liputan dan penulisan berita adalah artikel berita yang ditulis secara keroyokan oleh pimpinan dan para anggota Pokdarwis. Artikel berita itu kemudian dipublikasikan di tiga media online, yaitu: website ofisial Wisata Desa Megalitikum Kamal, jurnal.news, dan rri.co.id, dengan perincian sebagai berikut.
1. “Pemdes Kamal Buka Akses Camping di Tanah Leluhur”, dimuat 12 Desember 2022. Alamat URL: http://www.desamegalitikumkamal.com/
2. “Pemdes Desa Kamal Buka Akses Camping di Tanah Leluhur”, dimuat 13 Desember 2022. Alamat URL: https://www.jurnalnews.com/2022/12/13/pemdes-kamal-buka-akses-camping-tanah-leluhur/
3. “Pemdes Desa Kamal Luncurkan Program Camping di Tanah Leluhur” dimuat 13 Desember 2022. Alamat URL: https://rri.co.id/jember/daerah/111039/pemdes-desa-kamal-luncurkan-program-camping-di-tanah-leluhur#.Y5g3UYTJyyE.

Untuk mengenalkan narasi historis situs di Desa Kamal kepada masyarakat Jember, masyarakat Indonesia bahkan dunia, Tim Pengabdian bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Jember, menghadirkan narasumber: Ibu Dhebora Krisnawati (Skretaris Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jember), Bapak Dendhy Radiant (Camat Arjasa), Dr. Sukatman (Akademisi UNEJ), dan Mbak Ulfiatun Hasanah (Pengurus Pokdarwis Desa Kamal) yang tampil di acara “Dialog Jember Pagi Ini” di RRRI Jember dengan tema “Menafsir Situs Duplang Desa Kamal Arjasa”. Acara ini selain disiarkan di radio analog juga sekaligus live streaming di akun Youtube LPP RRI Jember (PRO 1 & PRO 2). Acara ini dirancang sebagai upaya melibatkan media massa dalam edukasi mengenalkan Situs Duplang yang merupakan peninggalan nenek moyang, agar semua bisa menjaga dan melestarikan keasliannya. Video live streaming tersebut dapat disimak di alamat URL: https://www.youtube.com/watch?v=YE02St0d16A, pada akun ofisial RRI di Youtube yang telah memiliki 1.97K subscriber. Respon masyarakat di akun Youtube tersebut cukup baik, salah satu di antaranya mengatakan bahwa semoga ekspektasi sesuai dengan realita, kami sangat mendukung program yang ada di situs Duplang, RRI terus berjaya di angkasa dan selalu memberikan informasi, edukasi yang berkualitas.

Dialog Jember Pagi Ini di RRI Jember “Menafsir Situs Duplang Desa Kamal Arjasa”

Mahasiswa Magang FIB UNEJ di Radar Jember Liputan Pameran Seni Rupa “Where Are You?”


Saiful Yatim, pelukis

Jember, Radar Jember memiliki hubungan mitra dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Pada semester ganjil ini ada lima mahasiswa yang magang di Radar Jember. Tiga mahasiswa dari Jurusan Sejarah dan dua mahasiswa dari Jurusan Sastra Indonesia. Namun salah satu mahasiswa magang dari Jurusan Sejarah meninggal dunia pada saat awal magang.

Mahasiswa magang ditugaskan melakukan liputan sesuai tema atau topik yang sudah ditentukan oleh redaktur Radar Jember. Tema-tema tersebut meliputi kesenian, UMKM, tokoh inspiratif, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa magang setiap harinya juga ditugaskan liputan kegiatan bupati secara bergantian (sistem rolling).

Pada tanggal 28 November – 4 Desember 2022, di Jember Kreatif Lab (J-KLAB) diselenggarakan pameran seni rupa yang menampilkan lukisan-lukisan dari tokoh-tokoh terkenal. Bahkan tidak hanya pelukis dari Jember saja yang ikut berpartisipasi menampilkan karyanya, namun juga pelukis dari luar kota.

Redaktur Radar Jember menugaskan mahasiswa magang meliput kegiatan pameran tersebut dari berbagai sudut pandang. Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda para narasumber diwawancarai. Ada yang mewawancarai pelukisnya langsung, ada yang mewawancarai dosen seni budaya, dan juga ada yang mewawancarai perwakilan dinas pariwisata.


Mahasiswa magang berpose bersama pelukis peserta pameran

Sebelum hari terakhir pameran ditutup tepatnya tanggal 3 Desember 2022, mahasiswa magang mengunjungi pameran untuk melihat suasana pameran dan lusisan-lukisan yang ditampilkan. Tak lupa mereka juga mendokumentasikan beberapa lukisan dan suasana pameran di J-KLAB tersebut. Dalam suasana yang akrab para mahasiswa juga melakukan sesi foto bersama dengan pelukis.

“Pameran di Jember relatif jarang. Baru dua kali ini, yang pertama bulan September 2022 di Roxy Mall Jember, kedua baru bulan November-Desember ini di J-Klab. Dengan pemerintah melalui Bupati, kami berkeinginan membuat event yang bagus untuk Jember dalam urusan seni rupa atau art,” papar Saiful Yatim, pelukis.

Mahasiswa magang mendapatkan insight langsung dari pelukis mengenai makna dan sejarah dari lukisan yang ia buat. Pelukis yang diwawancarai, bernama Saiful Yatim, memamerkan tiga lukisannya. Karya lukisan yang diciptakannya adalah sebuah trilogi, yaitu ketiga lukisan tersebut memiliki cerita yang nyambung satu sama lain. Ia mengatakan bahwa salah satu lukisan yang sedang dipamerkan di J-KLAB sudah ada yang dibeli, meskipun bukan lukisan miliknya.

(Kontributor: Natasya Meira Fernanda Putri)

MAHASISWA MAGANG MBKM FIB UNEJ TERLIBAT DALAM JEMBER NUSANTARA MOMENT, AJANG PROMOSI KEBUDAYAAN DAN UMKM JEMBER

JEMBER, puluhan booth UMKM dan komunitas kebudayaan atau kesenian ikut
meramaikan event Jember Nusantara Moment (JNM) yang digelar Pemerintah Kabupaten
Jember melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Festival yang baru pertama kali diadakan ini dilaksanakan selama tiga hari
mulai Jumat 4 November 2022 hingga Minggu 6 November 2022 bertempat di Alun-alun
Jember.

Acara ini digerakkan oleh kelompok kreatif di Kabupaten Jember yang salah satunya
adalah Sekolah Perempuan Jember dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Jember
yang menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayan. Mahasiswa Magang di Dinas Pariwisata
dan Kebudayan Kabupaten Jember berjumlah 16 mahasiswa dari dua perguruan tinggi
juga ambil bagian dalam pelaksanaan Jember Nusantara Moment tersebut. Mmahasiswa magang diminta
terjun langsung dan berperan aktif dalam event sebagai panitia acara, beberapa
menjadi L.O. bagi para talent dan beberapa lainnya menjadi koordinator acara dan konsumsi.

Festival ini terinspirasi dari festival Jember Fashion Carnival (JFC) yang sudah sangat terkenal.
Namun festival ini diadakan guna untuk mengembangkan JFC yakni dengan mengangkat lebih
banyak kebudayaan dan kesenian serta UMKM yang ada di kabupaten Jember. Konsep dari
festival ini adalah semi-pameran di mana Pemerintah Kabupaten Jember dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyediakan tenda booth untuk komunitas kebudayaan atau kesenian serta untuk UMKM, kemudian masyarakat bisa bebas mengunjungi booth-booth tersebut, ditambah dengan satu booth center atau tempat bagi talent kebudayaan atau tim kesenian melakukan pertunjukan.

“Event ini untuk memberdayakan UMKM lokal dan memperkenalkan budaya dan kesenian
yang ada di kabupaten Jember kepada masyarakat, dan alhamdulillah masyarakat Jember
cukup antusias” ujar salah satu panitia JNM, Sabtu 5 November 2022.
Event festival yang berlangsung selama tiga hari ini dimeriahkan oleh puluhan booth UMKM
yang menjual jajanan serta makanan dan minuman. Beberapa booth UMKM adalah hasil binaan dari Sekolah
Perempuan Jember. Ada juga booth-booth komunitas kesenian dan kebudayaan Jember seperti
kesenian keris, lukis, musik, serta batik.

Tak hanya booth-booth saja, Jember Nusantara Moment juga mengadakan lomba edukasi
menggambar dan mewarnai untuk anak-anak yang langsung dipandu oleh komunitas pelukis
Jember. Ada juga pelatihan ecoprint yang diadakan oleh Sekolah Perempuan Jember dan
memiliki peluang usaha yang cukup tinggi.

Beberapa pertunjukan kesenian juga ditampilkan di Jember Nusantara Moment (JNM), seperti pertunjukan pantomim, musik dan jaranan. Event ini masih belum maksimal karena panitia mengatakan bahwa persiapannya serba
mendadak ditambah dengan cuaca yang kurang bersahabat sehingga membuat acara ini kurang
maksimal dari segi jumlah pengunjung dan atraksi yang ditampilkan secara outdoor.
Namun secara keseluruhan event yang baru pertama kali diadakan ini cukup sukses
dan mendapat animo yang luar biasa dari masyakarat. Ke depannya event ini akan terus diadakan setiap tahun dan diselenggarakan dengan konsep yang lebih matang.

PENARIKAN MAHASISWA MAGANG MBKM FIB UNEJ DI DISPARBUD JEMBER

JEMBER – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember memiliki hubungan mitra dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dan sudah memasuki tahun angkatan kedua. Yang sebelumnya terlaksana MBKM pada tahun 2021 sejumlah 50 mahasiswa yang magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember. Tahun berikutnya yakni pada tahun 2022 FIB UNEJ kembali menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember sebagai mitra dari magang MBKM.

Sebanyak 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya yang terdiri atas Jurusan Sastra Indonesia (3 mahasiswa) dan Ilmu Sejarah (5 mahasiswa) magang di Kantor Disparbud Jember beralamatkan di Jember Sport Garden Ajung Kulon, Ajung, Kec. Ajung, Kabupaten Jember. Mahasiswa-mahasiswa magang ikut ambil bagian dalam pelaksanakan beberapa event-event penting. Di antaranya, Karnaval Kebudayaan, Jember Nusantara Moment, Festival Keroncong, Jember Fishing Tourism, Pekan Kebudayaan Desa Klungkung, Pelatihan Videografi dan sederet kegiatan lainnya.

Semester ini pada periode 2, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Indonesia sebanyak 3 mahasiswa yang melaksanakan program magang MBKM di Disparbud Jember selama 5 bulan dan berakhir pada tanggal 16 Desember 2022. Mahasiswa magang berperan aktif di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember untuk membantu kinerja bagian Kebudayaan. Mahasiswa juga terlibat langsung dalam event yang diselenggarakan Pemkab dan Disparbud.

Penarikan mahasiswa magang dilakukan secara langsung oleh DPL dan mentor dari Disparbud Jember. Penarikan dilakukan secara resmi dengan harapan agar kerjasama FIB dengan Disparbud Jember terus berlanjut di kemudian hari bahkan ditingkatkan pada kegiatan lain untuk meningkatkan kompetensi SDM dan mutu lulusan program studi Sastra Indonesia.

Kegiatan penarikan mahasiswa magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember dilaksanakan pada hari Jumat 16 Desember 2022. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.45 WIB dan langsung dihadiri oleh Ibu Dhebora selaku mentor dari Disparbud dan Pak Edy Hariyadi selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL), mahasiswa magang Sastra Indonesia dan dihadiri oleh 12 mahasiswa magang yang terdiri dari atas 8 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Acara dibuka dengan sambutan dari Pak Edy kemudian dilanjut oleh Bu Dhebora.

“Saya merasa puas dan senang dengan kinerja dari mahasiswa magang selama kegiatan magang berlangsung,” papar Dhebora.

Perwakilan mahasiswa tiap fakultas juga menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan magang. Habibi selaku perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya menyampaikan, “Terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember yang telah menerima mahasiswa magang dengan baik dan memberikan program magang dengan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat.”

Prosesi penarikan mahasiswa magang diakhiri dengan pemberian cinderamata dari mahasiswa kepada mentor magang yakni Bu Dhebora dan dilanjut sesi foto bersama. Kegiatan magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember periode 2022 telah resmi selesai, namun kerjasama antara Fakultas Ilmu Budaya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember diharapkan dapat terus terlaksana dan terjalin dengan baik agar dapat terus melaksanakan kegiatan magang yang lebih baik dan berkembang ke depannya.

Peringati Hari Ibu, Mahasiswa Magang FIB UNEJ Ikut Serta dalam Lomba Fashion Show Dharma Wanita Persatuan RRI Jember


Mahasiswa magang FIB Unej dan seluruh peserta fashion show (Foto: Restia)

Pada Selasa (20/12), LPP RRI Jember bersama Dharma Wanita Persatuan Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, memperingati Hari Ibu yang akan jatuh pada tanggal 22 Desember 2022 dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Pada acara tersebut, dilaksanakan fashion show yang pesertanya merupakan karyawati RRI Jember, Dharma Wanita Persatuan RRI Jember, dan mahasiswa magang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej).

Dalam perlombaan, peserta diharuskan memakai kebaya dalam memperingati Hari Ibu. Penilaian pada lomba ini terdiri dari kesesuaian pakaian, kelincahan, dan keluwesan para peserta saat berjalan di catwalk.


Sambutan Kepala LPP RRI Jember (Foto: Restia)

Kepala LPP RRI Jember, Yuliana Marta Doky, S.Sos, mengatakan dalam sambutannya bahwa ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk para pegawai dan ibu-ibu dharma wanita bersilaturahmi. Ia juga memaparkan jika pemenang dari lomba ini akan dikirim ke Lomba Fashion DWP tingkat kabupaten yang akan diselenggarakan pada Hari Jumat (23/12).

Mahasiswa magang FIB Unej menjadi peserta tamu dalam perlombaan ini. Lima orang mahasiswa magang, yakni Husnul, Intan, Nadzif, Regita, dan Fitri, mengikuti perlombaan tersebut. Karena menjadi peserta tamu, tentu mendapatkan kategori dan hadiah tersendiri. Dari kelima mahasiswa magang yang melakukan perlombaan, Husnul dan Regita menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah berupa uang saku dari Kepala LPP RRI Jember.

Penarikan Mahasiswa Magang FIB UNEJ di LPP RRI Jember, Kepala RRI Jember: Semoga Kerja Sama Tetap Berlanjut


Kepala LPP RRI Jember dan DPL Magang Mahasiswa FIB UNEJ

Pada Selasa (20/12) mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB UNEJ), yang mengikuti program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Jember, melaksanakan acara Penarikan Mahasiswa Magang. Acara berlangsung di ruang rapat lantai dua LPP RRI Jember. Penarikan Mahasiswa Magang tersebut dihadiri oleh Kepala LPP RRI Jember, Kepala Sub bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Koordinator Seksi LPP RRI Jember, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Edy Hariyadi, DPL mahasiswa magang di LPP RRI Jember, mengaku merasa terharu dan bahagia, karena mahasiswa telah selesai melaksanakan praktik di dunia kerja sesuai dengan amanat Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Amanat yang Edy maksud adalah, bahwa mahasiswa tidak cukup hanya belajar di kampus. Mereka perlu mendapatkan pengalaman dan pandangan tentang dunia kerja secara langsung. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan diri mahasiswa agar siap terjun di dunia kerja. “Mahasiswa tidak cukup hanya belajar di Universitas, mereka perlu menimba pengalaman, insight dari dunia kerja secara langsung. Sehingga mereka bisa link and match dengan dunia kerja,” ucapnya pada Selasa (20/12).

Sejalan dengan Edy, Yuliana Martha Doky, Kepala LPP RRI Jember menjelaskan, bahwa ilmu yang diperoleh di lapangan akan berbeda dengan dunia perkuliahan. Namun, Yuliana yakin, teori yang didapatkan oleh mahasiswa dalam perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia kerja,  termasuk ketika magang di LPP RRI Jember. “Ilmu yang didapat di lapangan berbeda dengan teori-teori di kampus. Tetapi saya yakin teori yang didapat di kampus bisa diaplikasikan selama praktik di RRI dan bisa mendapat gambaran seperti apa RRI,” jelasnya saat memberikan sekapur sirih di acara penarikan mahasiswa magang LPP RRI Jember, Selasa (20/12).

Yuliana juga menegaskan, bahwa LPP RRI Jember berkomitmen untuk mendukung program MBKM. Sehingga, mereka terbuka bagi mahasiswa magang yang ingin berkonsultasi atau hal apa pun yang dibutuhkan oleh mahasiswa terkait tugas permagangan maupun perkuliahan. “Kalau memang masih memerlukan konsultasi atau apa pun itu, kami terbuka dan kami siap mendukung. RRI sudah berkomitmen mendukung program merdeka belajar,” tegasnya.

Yuliana berharap kerja sama antara UNEJ dan LPP RRI Jember dapat terus berlanjut. “Kami berharap kerja sama kita ini terus berlanjut, karena kami saling membutuhkan,” harapnya.

Koordinator Seksi LPP RRI Jember juga turut memberikan kesan dan harapan setelah adanya mahasiswa magang dari FIB Unej tersebut. Purnomo, Koordinator Seksi Penyiaran LPP RRI Jember mengungkapkan, ia merasa sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa magang dari FIB Unej di LPP RRI Jember. Purnomo juga terbuka untuk membantu mahasiswa ketika mengalami kesulitan dalam menyusun laporan. “Saya sangat senang sekali terbantu dari temen-temen mahasiswa ini. Nanti kalau membuat laporan misalkan ada yang kesulitan kami sangat terbuka untuk membantu lagi apa yang dibutuhkan nanti di laporan-laporan,” ucapnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Koordinator Pemberitaan LPP RRI Jember, Ahmad Sanjoko. Ia mengaku merasa bersyukur dan sangat terbantu dengan kehadiran dan kerja-kerja mahasiswa magang. Bahkan, Ahmad berharap suatu saat nanti salah satu dari mahasiswa magang dapat menjadi pegawai di LPP RRI Jember. “Merasa sangat terbantu. Saya sangat bersyukur teman-teman bisa praktik di RRI. Saya berharap di antara kalian bisa menjadi pegawai,” ujarnya.


Foto bersama Kepala RRI Jember, Kasubbag TU, Koordinator Seksi, DPL dan Mahasiswa Magang FIB UNEJ

Perwakilan mahasiswa magang dari Sastra Indonesia FIB UNEJ, Husnul Hotimah mengungkapkan, bahwa ia dan teman-temannya merasa sangat berterima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa magang untuk dapat menimba ilmu dan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dalam dunia perkuliahan. “Saya perwakilan teman-teman magang mengucapkan terima kasih, karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa menimba ilmu, mendapatkan pengalaman serta pengetahuan yang tidak dapat kami temukan di dunia perkuliahan,” ungkapnya pada Selasa (20/12).

Husnul mewakili teman-temannya juga menyampaikan permohonan maaf atas tingkah laku maupun ucapan yang mungkin kurang berkenan di hati para pembimbing di LPP RRI Jember. Selain itu, ia berharap kehadirannya dan mahasiswa magang yang lain dapat memberikan manfaat bagi LPP RRI Jember dan sebaliknya.

(Kontributor: Mitha Wahyuni)

Dispusip Jember Sertakan Mahasiswa Magang FIB UNEJ dalam Kegiatan Monev di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jember

Pada hari Jum’at, 11 November 2022 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember melaksanakan Monitoring dan Evaluasi tata kelola kearsipan di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jember. Desa yang ditempuh dengan jarak 17 km dari kota Jember tersebut, memberikan kesan yang luar biasa bagi terlaksananya Monev tata kelola kearsipan.

Kegiatan Monev diawali dengan pembinaan kearsipan dan arahan oleh Pak Yelli selaku Kepala Bidang Kearsipan. Bahwasanya arsip sebagai sumber informasi harus dikelola dengan baik dan sesuai dengan kaidah perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut bertujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban akan informasi yang ada terutama arsip-arsip yang bersifat sejarah.

Rangkaian kegiatan Monev tata kelola kearsipan yang selanjutnya yaitu wawancara sekaligus bimbingan langsung oleh tim dari Bidang Kearsipan. Melalui wawancara tersebut, dapat diketahui pengelolaan akan arsip-arsip yang ada di Desa Klungkung. Sehingga diperoleh hasil bahwa arsip-arsip di Desa Klungkung masih sangat memerlukan penataan yang lebih intensif dan memerlukan sarana dan prasarana kearsipan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah desa belum melakukan alih media secara keseluruhan dan belum pernah melakukan penyusunan atau penataan arsip sesuai dengan tata kelola yang baku. Terutama bagi arsip-arsip vital desa (Letter C) yang kedapatan rusak dan direkomendasikan untuk segera melakukan restorasi.

Bagi mahasiswa magang UNEJ, adanya kegiatan Monev tersebut mampu menjadi ladang pembelajaran baru. Minimnya kesadaran akan pentingnya arsip, membuat pengelolaannya dipandang sebelah mata. Akibatnya banyak arsip yang rusak atau bahkan hilang dan tidak bisa dipertanggunjawabkan. Dengan adanya Monev tata kelola arsip diharapkan kita semua mampu mengelola arsip dengan baik dan benar.
(Kontributor: Dewi Kaulan Dani)

Mahasiswa FIB UNEJ Magang di Disparbud Jember Aktif dalam Event JFT4 2022 (Jember Fishing Tourism)


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember yang memiliki hubungan mitra dalam program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember sudah menjadi tahun angkatan kedua yang sebelumnya terlaksana pada tahun 2021. Pada tahun 2021 sekitar 50 mahasiswa yang magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember. Tahun berikutnya yakni pada tahun 2022 FIB kembali menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember sebagai mitra dari MBKM tahun 2022. Sebanyak 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya yang magang di Disparbud Jember terdiri dari jurusan Sastra Indonesia (3 mahasiswa) dan Ilmu Sejarah (5 mahasiswa). Kantor Disparbud Jember yang beralamatkan di Ajung Kulon, Ajung, Kec. Ajung, Kabupaten Jember. 8 mahasiswa yang sedang magang di Disparbud telah melaksanakan beberapa event-event penting salah satunya yakni ikut serta dalam event JFT4 2022.

Jember Fishing Tourism atau yang disingkat JFT merupakan event tahunan yang dilaksanakan oleh Disparbud Jember dan support by STMJ (Sedulur Tiyang Mancing Jember) sebagai partner JFT pada tahun ini. Tahun 2022 merupakan kali keempat JFT dilaksanakan. JFT4 dilaksanakan di pantai Papuma dan pantai Watu Ulo. Event tahunan yang dilaksanakan di kabupaten Jember tersebut tidak luput dari kontribusi semua pihak salah satunya yakni mahasiswa magang di Disparbud Jember yang pada tahun ini diikutsertakan dalam kegiatan JFT. Kegiatan yang mengikutsertakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya merupakan peluang besar dan kesempatan besar guna untuk menambah pengalaman, relasi dan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Event Organizer. Event JFT4 dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2022. Serangkaian acara yang ada pada JFT4 kali ini sangat meriah dengan menyertakan penampilan live music yang sangat menarik. Pasar UMKM Bahari, stand pameran seni, stand dinas kesehatan dan stand makanan-minuman juga menjadi salah satu kemeriahan pada JFT tahun ini.

Rangkaian acara yang sudah dilakukan oleh mahasiswa magang mulai dari tanggal 12 November 2022 yakni Festival Layang-layang yang bertempat di pintu masuk utama pantai Watu Ulo. Peserta yang ikut dalam kegiatan festival layang-layang tersebut juga banyak dari beberapa kota. “Festival Layang-Layang biasanya dilaksanakan setiap musim layangan, pelaksanaanya diperkirakan mulai dari bulan Juli-November. Pelaksanaannya pun juga tiap bulan bahkan tiap minggu” begitu pengungkapan dari salah satu peserta FLL 2022. Antusias masyarakat sekitar pantai Watu Ulo sangat responsif dengan adanya event tahunan tersebut. “Saya sangat beruntung sekali bisa diikutsertakan dalam kegiatan ini, selain bisa nambah ilmu juga bisa menambah relasi” ungkap Faisal (salah satu mahasiswa magang Disparbud Jember). Juga bisa mengasah keterampilan saya dibidang EO terutama di bidang PDD, imbuhnya.

Selain Festival Layang-layang yang merupakan serangkaian acara Jember Fishing Tourism, juga ada acara kompetisi mancing yakni JFT4 2022. JFT4 pada tahun ini mencapai 1500 peserta yang ikut serta dalam kegiatan kali ini bahkan ada yang dari Jawa Tengah. Acara tersebut langsung dihadiri oleh bupati Jember, Hendy Siswanto dan kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember yakni Harry Agustriono, ATD, MT. Tidak hanya itu saja, acara tersebut juga dihadiri oleh Gus dan Ning Jember, serta juga dihadiri oleh jajaran pegawai dari Disparbud Jember. JFT4 tahun 2022 yang menjadi pelaksananya yakni Dinas Pariwisata dan kebudayaan Jember. Tujuan pelaksaan kegiatan tersebut dalam rangka pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar untuk merangsang tumbuh kembangnya ekosistem yang diharapkan oleh rencana besar tentang pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten Jember. Pada kegiatan JFT4 2022 pada tanggal 13 November 2022 juga mengikutsertakan mahasiswa magang Disparbud Jember sebagai panitia pelaksana. Wis Wayahe Jember Kuereenn!!

(Kontributor: Zainal Arief)

Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata

Workshop Manajemen Pertunjukkan Teater Tradisional Berorientasi Wisata yang dilaksanakan pada Rabu (14/09/22) bertempat di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Workshop ini guna meningkatkan kualitas mahasiswa Sastra Indonesia dengan Elyandra Widharta M.Sn dan Berti Galang Dwi F., S.Sn sebagai pemateri.

Acara workshop ini diselenggarakan oleh jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Sebagai wadah untuk menampung mahasiswa sastra Indonesia yang berminat di bidang teater. Dengan jumlah peserta 50 mahasiswa, dibimbing dan berpraktik bersama menerapkan sistem manajemen pertunjukkan teater. Ada beberapa dosen juga yang menghadiri workshop manajemen pertunjukan teater tradisional, di antaranya ada Ibu Dewi Agustina selaku ketua jurusan sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Pemateri pertama yakni Berti Galang menjelaskan bagaimana membuat timeline sebagai tahap perencanaan pertunjukkan teater. Beliau menjelaskan bahwa menyusun jadwal dari bulanan, mingguan, dan harian sangat berpengaruh dan penting bagi sebuah pertunjukkan teater. Dilanjut oleh pemateri kedua yakni Elyandra Widharta yang menjelaskan bagaimana manajemen teater tradisional. Banyak sekali di Indonesia kelompok-kelompok teater yang telah menerapkan salah satu cara di workshop ini salah satunya timeline tadi. Workshop Ini menjadi menarik setelah pemaparan materi dari kedua pemateri kemudian dilanjutkan dengan penerapan materi. Peserta workshop menerapkan cara membuat timeline dan mempresentasikannya. Dibentuk dua kelompok yaitu kelompok angkatan 20 dan kelompok angkatan 21. Kelompok angkatan 20 mempresentasikan bagaimana mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater 2 yang ada di mata kuliah teater 2. Sedangkan kelompok angkatan 21 mempresentasikan dan menjelaskan tentang mekanisme dan manajemen pertunjukkan teater pada mata kuliah pengantar teater di semester 3. Bahkan kelompok angkatan 21 menjelaskan bagaimana strategi mereka dalam mempromosikan pertunjukkan yang akan diagakan. Acara berjalan dengan lancar dan berakhir dengan sesi foto bersama peserta, dosen, panitia, dan pemateri.